Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan Indonesia terus berpartisipasi aktif dalam perjanjian kerja sama perdagangan, termasuk perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership (IEU-CEPA).

Perdagangan internasional, baik multilateral, regional, dan bilateral, diselenggarakan untuk meningkatkan nilai ekspor dan memberikan insentif kepada pelaku ekonomi dalam negeri, kata Fajarini Puntodevi, Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan.

Devi mengungkapkan, saat ini sudah ada 38 perjanjian perdagangan yang ditandatangani dan dilaksanakan secara bilateral, regional, dan internasional. Sedangkan 17 perjanjian perdagangan masih dalam proses negosiasi. 

“Beberapa perundingan yang sedang berjalan pada tahun 2024 adalah Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Canada CEPA, Indonesia-Peru CEPA, dan Indonesia-Turkey CEPA,” kata Devi kepada Bisnis.com belum lama ini.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Perdagangan (Mandag) Budi Santoso menargetkan IEU-CEPA selesai dalam waktu 100 hari kerja. Buddhi mengatakan Kementerian Perdagangan masih dalam proses negosiasi untuk segera mengadopsi IEU-CEPA. Ia juga mengatakan Kementerian Perdagangan bertujuan untuk mengakhiri perjanjian ini dengan saling menguntungkan.

“Masih ada beberapa yang menunggu. Jika kita ingin menyelesaikannya, maka harus saling menguntungkan. Jadi kami masih meninjaunya kembali. Mudah-mudahan segera ada solusinya, kata Budi saat ditemui usai serah terima Menteri Perdagangan di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Mantan Sekretaris Kementerian Perdagangan (Mendag) ini juga berharap perundingan IEU-CEPA segera selesai. Namun, dia juga mengakui pembicaraan itu tidak mudah.

 “Tapi kita tidak mau, misalnya kehilangan uang atau apa, harus ada solusinya. “Tetapi kami masih melakukan negosiasi,” jelasnya.

Ia juga berharap perundingan IEU dan CEPA bisa selesai dalam 100 hari kerja pertamanya menjabat Menteri Perdagangan di pemerintahan Merah Putih. “Kami [mencoba mencapai 100 hari kerja]. “Masih kami kejar,” katanya.

Budi menambahkan, perundingan perjanjian ini juga diharapkan selesai pada tahun 2024. “Kami upayakan IEU CEPA selesai pada tahun 2024 ya. Kami melanjutkan pembicaraan. “Kami sedang mencari solusi terbaik,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *