BPOM Tarik Sementara Izin Edar Snack China Latiao Buntut Kasus Keracunan

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap kasus langka keracunan makanan (KLBKP) pada pangan olahan impor asal China, Latio. 

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan Latiao memiliki 73 produk yang telah mendapat izin edar dari BPOM. Namun hanya empat produk yang terbukti menyebabkan keracunan. 

Hasil uji laboratorium berdasarkan pengujian produk yang diduga menyebabkan KLBKP menunjukkan produk Latiao mengandung bakteri basil serius, kata Taruna di kantor BPOM, Jumat (11/1/2024). 

Bakteri ini menghasilkan racun yang menurut laporan korban menimbulkan gejala keracunan seperti sakit perut, pusing, mual dan muntah. 

Ia pun menyebut empat produk Latiao yang dimaksud yakni Luvmi Hot Spicy Latiao, C&J Candy Joy Latiao, KK Boy Latiao, dan Lianggui Latiao. Keempat produk tersebut telah ditarik dari pasaran dan izin edarnya telah ditangguhkan. 

“Importirnya ada lima, tapi nanti bisa kita telusuri produk penyebabnya dari mana importir itu berasal,” imbuhnya. 

BPOM telah menerima laporan keracunan pangan di Latiao yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia seperti Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangsel, Bandung Barat, Pamekasan, dan Riau. 

“Kami telah memeriksa gudang importir dan fasilitas distribusi setelah melakukan verifikasi dan verifikasi bahwa pihak-pihak tersebut wajib mematuhi Prosedur Pengolahan yang Baik (CPPOB) dalam pengolahan pangan. Hasilnya menunjukkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan, yang semakin menekankan pentingnya tindakan segera sebagai tindakan korektif,” katanya. 

Langkah yang dilakukan adalah BPOM menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menghapus produk Latiao seputar e-commerce. Pihaknya juga menemukan dan memusnahkan produk Latiao yang ternyata menjadi penyebab keracunan. 

“Kami meminta importir segera melaporkan proses penarikan dan pemusnahan BPOM, dan kepatuhannya akan terus kami monitor,” jelasnya. 

Sebagai bagian dari tindakan preventif, BPOM juga mengamankan sementara seluruh produk Latiao dari peredaran dan menghentikan sementara pendaftaran dan impor produk pangan Latiao. 

“Ini dua langkah pencegahan selama masih kita dalami hingga proses pemeriksaan dan pengujian selesai,” tegasnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *