Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (BUMN) Erick Thohir menugaskan banyak perusahaan angkutan negara untuk menekan harga pokok barang.
Erick mengatakan, kiprah BUMN yang bergerak di bidang transportasi seperti InJourney Airports, integrasi Pelindo, KAI, dan Jasa Marga membuat dirinya berharap bisa menekan biaya logistik nasional.
Masa jabatan kedua Menteri BUMN ini memastikan berlanjutnya koordinasi dengan berbagai sektor dalam hal penurunan biaya logistik di sektor transportasi untuk mendukung program pangan, energi, dan swasembada yang menjadi program utama Presiden Prabowo Subianto.
Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia telah mampu menekan biaya logistik sebesar 13-14%. Namun harga yang digunakan di Indonesia masih mahal dibandingkan negara lain.
Oleh karena itu, sesuai perintah Presiden Prabowo untuk mendukung program pangan, energi, dan kemandirian di bawah ini, hari ini kami terus berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan untuk menekan biaya, kata Erick dalam keterangan resmi, Selasa (29/29). 10/2024).
Erick mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan keterpaduan sarana transportasi dan infrastruktur pendukungnya sehingga dapat meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan lokal maupun internasional.
Investor mengeluhkan tingginya harga. Salah satunya dari Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki).
Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki) menyebutkan harga jual pabrik lokal di wilayah Indonesia lebih mahal dibandingkan harga jual China yang masuk ke Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan, kapal China tidak masuk ke wilayah Indonesia melalui pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung Emas, dan Tanjung Perak, melainkan menghabiskan harga logistik US$ 350 juta hingga US$ 400 juta per kapal. .
Saat ini harga yang dikeluarkan pabrikan di jalan Jakarta – Medan sebesar US$ 650 juta, Jakarta – Makassar US$ 760 juta, Surabaya-Makassar US$ 600 juta, dan Surabaya – Medan US$ 720 juta.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel