Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keuangan PT Fuji Finance Indonesia (FUJI) melaporkan laba sebesar Rp 4,69 miliar pada kuartal III 2024.
Angka tersebut meningkat 73,1% atau Rp 2,7 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan perseroan mencapai Rp 8,26 miliar pada Selasa (29/10/2024), dikutip dari laporan keuangan FUJI dalam keterbukaan informasi. Angka tersebut meningkat 18,73% year-on-year (yoy) dari Rp 6,96 miliar pada September 2023.
Sedangkan total beban turun menjadi Rp 3,13 miliar atau 22,2% yoy dari sebelumnya Rp 4,03 miliar. Selanjutnya liabilitas perseroan mencapai Rp 3,1 miliar, turun 7,6% yoy dari sebelumnya Rp 3,35 miliar.
Berikutnya, saham FUJI tercatat Rp 166 miliar per kuartal III/2024. Saham perseroan meningkat 2,90% dibandingkan Rp 161 miliar pada akhir Desember 2023.
Jadi, total liabilitas dan ekuitas mencapai Rp 169 miliar per kuartal III/2024. Sedangkan total aset FUJI tercatat sebesar Rp 169 miliar, meningkat 2,69% dari sebelumnya Rp 164 miliar pada Desember 2023.
Sementara itu, OJK mencatat piutang beberapa perusahaan keuangan meningkat 10,18% year-on-year menjadi Rp 499,29 pada Agustus 2024.
Piutang perusahaan multifinance naik dua kali lipat 10,18% yoy menjadi Rp 499,29 triliun pada Agustus 2024. Juli tahun lalu naik 10,53%, kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, dan Pembiayaan Mikro OJK Agusman. lembaga dan lembaga jasa keuangan lainnya, dalam konferensi pers mengenai penilaian sektor dan jasa keuangan.
Rasio non-performing financing (NPF) bruto perusahaan keuangan mencapai 2,66% pada Agustus 2024 dan NPF bruto 2,75% pada Juli 2024.
Sementara NPF netto mencapai 0,83% pada Agustus 2024, sedikit lebih rendah dibandingkan 0,84% pada Juli. Dari sisi kredit bermasalah, dibandingkan tahun lalu, NPF gross cenderung stabil. Pada Agustus 2023, NPF bruto tercatat sebesar 2,66% dengan kucuran keuangan senilai Rp 453,16 triliun.
Di sisi lain, Agusman menyebut gear rasio perusahaan keuangan tersebut turun menjadi 2,34 kali. Pada Juli 2024, gear rasionya mencapai 2,40 kali lipat. “Ini masih kurang dari 10 kali batas maksimal,” kata Agusman. Seperti halnya NPF neto, gear rasio juga meningkat menjadi 2,22 kali lipat pada Agustus 2023 secara tahunan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel