Bisnis.com, BANGKOK – Pasar keuangan Indonesia semakin menarik minat investor regional, termasuk dari Thailand. Lembaga keuangan Thailand memandang Indonesia sebagai salah satu pasar terbaik di kawasan dan diperkirakan akan terus tumbuh.
Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbesar di Asean, perekonomian yang terus tumbuh dan menjaga stabilitas politik, menawarkan peluang besar bagi pengembangan usaha di bidang perekonomian.
Wakil Presiden Departemen Pengembangan Bisnis dan Kemitraan KBank Kitticart Petithat mengungkapkan kepuasannya terhadap pertumbuhan KBank di Indonesia dalam sebuah wawancara baru-baru ini. Menurutnya, Indonesia memiliki daya tarik yang besar sebagai target pasar untuk memperluas kawasan ASEAN karena ekonomi dan ukuran pasarnya, terutama dibandingkan dengan Thailand.
Kitticart mengatakan Rabu (16/10/2024): “Kami melihat banyak peluang di Indonesia, bukan hanya karena kami ingin memperluas bisnis kami di tingkat regional, tetapi juga karena data dan penelitian menunjukkan pertumbuhan yang konsisten di kawasan ASEAN, khususnya Indonesia. ). ).
Ia menambahkan, Indonesia memiliki beberapa keunggulan yang menarik minat lembaga keuangan Thailand. Bagi Kbank, stabilitas politik, potensi alam, dan pertumbuhan infrastruktur serta sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor utama yang membuat Indonesia menarik.
“Indonesia punya PDB (produk dalam negeri) tiga kali lebih besar dari Thailand. Bank terbesar kedua di Indonesia seperti BCA, sama atau mungkin lebih besar dari KBank Thailand,” ujarnya.
Namun, ia menambahkan potensi besar yang ada di Indonesia belum bisa sepenuhnya dipenuhi oleh lembaga keuangan. Hal ini menunjukkan masih kecilnya kapasitas untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di pasar domestik Indonesia.
“Kami melihat ini sebagai peluang bukan untuk bersaing, tapi untuk bekerja sama mendukung perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Selain itu, Kitticart menyoroti kekuatan KBank dalam perbankan digital dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) sebagai salah satu strategi intinya. KBank berencana untuk berpartisipasi dalam inklusi keuangan di Indonesia, khususnya dalam mengelola transaksi lintas batas dan mendukung sektor UKM.
“Kami fokus pada perbankan digital dan UKM dan akan membawa hal ini ke Indonesia. Kami juga melihat peningkatan perdagangan antara Thailand dan Indonesia dan ini adalah area di mana kita dapat saling membantu,” ujarnya. katanya.
Saat ini fokus pengembangan bisnis Kbank adalah digital banking, ujarnya. Perusahaan juga melihat peluang yang terbuka dengan hadirnya Artificial Intelligence (AI).
Sementara itu, KBank telah memulai proses ekspansi ke Indonesia dengan menggandeng Maspion Bank. Mereka telah meningkatkan kepemilikannya di bank tersebut selama dua tahun terakhir, dengan keyakinan bahwa kombinasi keahlian dan keterampilan lokal KBank akan membantu mengembangkan bisnis di Indonesia. Kedutaan Besar Indonesia di Thailand
Duta Besar RI untuk Thailand Rachmat Budiman juga menekankan peran penting KBRI dalam mendukung pengembangan institusi perekonomian Thailand di Indonesia. Ia menegaskan, diskusi keuangan berperan penting dalam memberikan informasi yang jelas kepada investor.
“Kami memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada pihak-pihak yang dapat menggunakan uang Indonesia dan menjelaskan kesulitan-kesulitan yang mungkin mereka hadapi. Saya selalu mengatakan bahwa uang itu pengecut, ketika sulit maka ia akan cepat habis. Oleh karena itu, ini sangat penting. “Penting bagi kami untuk menunjukkan bahwa Indonesia adalah tempat yang aman dan stabil untuk berinvestasi.”
Ia menambahkan, Indonesia dengan jumlah penduduk tiga kali lipat Thailand memiliki daya tarik yang luar biasa dan menjanjikan pertumbuhan ekonomi. Namun, penting bagi investor untuk bersiap menghadapi tantangan seperti meningkatnya biaya keuangan dan tantangan hukum.
“Kami tidak menjual mimpi belaka. Kami menyampaikan fakta, termasuk sulitnya izin dan permasalahan hukum, sehingga investor bisa bersiap dengan baik,” kata Rachmat.
Berkat kerja sama yang kuat antara Thailand dan lembaga keuangan Indonesia, kedua negara optimis dapat memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi kawasan Asean.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel