Bisnis.com, Jakarta — Bank Syariah Digital, PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) melaporkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) dan alokasi kredit pada Q3/2024.
Berdasarkan laporan keuangan unaudited per 30 September 2024 yang dikutip Jumat (11/11/2024), Aladdin Sayarieh Bank berhasil membukukan total pendapatan perbankan sebesar 528 miliar dolar, meningkat 108% dibandingkan tahun lalu. periode yang sama tahun lalu adalah Rinciannya, total pendapatan pengelolaan dana sebesar Rp428,01 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp99,82 miliar. Sedangkan total DPK BANK mencapai Rp5,2 triliun, meningkat 83% dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari sisi pembiayaan, Aladdin Siyariye berhasil mencatatkan sisa anggaran sebesar Rp4,4 triliun pada kuartal III/2024, meningkat 77% dari tahun sebelumnya. Sementara dari sisi total aset, bank mencapai Rp8,6 triliun hingga September 2024, naik 21% dibandingkan posisi Desember 2023.
Dengan perbaikan sejumlah indikator kinerja, Aladdin Syria berhasil menekan kerugian tahun berjalan dari Rp145,73 miliar pada QIII/2023 menjadi Rp79 miliar pada September 2024.
Ketua Bank Alauddin Syariah Koko Tejathur Rachmadi mengatakan, pihaknya terus fokus pada produk perbankan yang dekat dengan masyarakat. Dibandingkan Desember 2023, pelanggan retail Aladin terus meningkat hingga mencapai 43%.
Ia menjelaskan pada Jumat (1/11/2024): “Hal ini menunjukkan komitmen Bank Aladdin Syariah untuk terus meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia melalui kerja sama dengan mitranya antara lain Alfa Group dan Taspen.
Koko menjelaskan peningkatan nasabah ritel juga didukung oleh berbagai produk tabungan menarik seperti Ala Deposito, Ala Impian dan Ala Gen. Produk-produk Bank Aladdin Sayarih dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan syariah.
Tidak hanya itu, Bank Aladdin juga memperluas layanan perbankannya untuk memberikan layanan yang memenuhi kebutuhan mitra strategis, lanjut Koko. Berbagai kerja sama tersebut juga mendukung upaya Bank Aladdin Syariah dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Dijelaskannya, Bank Aladdin Sayaryeh tentunya juga terus menjalin kerja sama dengan berbagai mitra untuk memperluas layanan perbankan, salah satunya adalah banking as a service (BaaS) yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mitra.
Bank tetap mengedepankan prinsip syariah, prinsip kehati-hatian, dan tata kelola yang baik. Hal ini terlihat dari kualitas pendanaan perbankan yang baik, dengan rasio kredit bermasalah (NPF) yang terjaga pada angka 0 persen.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel