Masuk Pantauan Bursa, Saham Bank Oke Indonesia (DNAR) Anjlok 13,17%

Bisnis.com, Jakarta – Saham PT Bank Oke Indonesia Tbk. ( DNAR ) turun 13,17% pada Jumat (10/10/2024) setelah Bursa Efek Indonesia tercatat di bursa akibat aktivitas pasar abnormal (UMA) saham akibat penambahan saham secara liar.

Mengutip data RTI, saham DNAR mencatatkan pelemahan 13,17% atau 22 poin ke level Rp 145 per saham hingga pukul 14.00 WIB hingga perdagangan hari ini (18/10). Pada sesi tersebut, saham DNAR bergerak pada kisaran Rp 140 hingga Rp 210 per saham.

Sementara kapitalisasi pasar DNAR mencapai Rp 2,47 triliun. 172,35 juta saham DNAR diperdagangkan mencapai Rp 30,82 miliar.

Meski begitu, kinerja saham DNAR secara keseluruhan mengalami pertumbuhan yang signifikan. Dalam sepekan, DNAR meningkat sebesar 74,70%. Selama tiga bulan terakhir, investor DNAR dimanjakan dengan kenaikan saham sebesar 81,25%.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono melalui pengumuman Peng-UMA-002209/BEI.WAS/10-2024 mengatakan, kenaikan nilai tukar saham DNAR yang tidak normal dari tahun Namun, pernyataan tersebut tidak menunjukkan adanya pelanggaran. peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

“Kami disini menginformasikan bahwa telah terjadi kenaikan harga saham DNAR yang tidak wajar atau kinerja pasar yang tidak normal,” kata Olianto dalam keterangan resmi, Jumat (18/10/2024).

Dia mengatakan bursa sedang memantau perkembangan pola transisi bersama DNAR. Ia juga meminta investor memperhatikan respons manajemen PYFA terhadap permintaan konfirmasi bursa.

Investor juga diimbau untuk mencermati kinerja dan pengungkapan DNAR. Investor kemudian diharapkan mengkaji ulang rencana aksi korporasi tersebut jika PYFA tidak disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Investor juga disarankan untuk mempertimbangkan berbagai prospek masa depan sebelum mengambil keputusan investasi.

Terkait adanya aktivitas abnormal di pasar saham DNAR, perlu kami sampaikan bahwa bursa sedang memantau perkembangan pola perdagangan saham tersebut, pungkas Yulianto.

Sebelumnya, Senin (14/10/2024) melalui keterbukaan informasi, manajemen PT Bank Oke Indonesia Tbk. (DNAR) mengumumkan rencana agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Bank OK Indonesia akan menyelenggarakan RUPSLB pada 20 November 2024. Pemegang saham DNAR diperbolehkan untuk berpartisipasi jika tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) paling lambat pukul 16:00 WIB pada tanggal 28 Oktober 2024 di Biro Pendaftaran Sekuritas PT Ficomindo Buana.

Pada Kamis (17/10/2024), manajemen Bank OK Indonesia menulis, “Perseroan mengadakan RUPSLB karena permintaan pemegang saham perseroan.”

Usai pengumuman RUPSLB, harga saham DNAR di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) langsung melejit.

Tercatat, harga saham DNAR menyentuh level atas autorejection (ARA) pada Rabu (10/10/2024) dengan penguatan sebesar 34,78%. Pada Kamis (10/10/2024), reli berlanjut dengan kenaikan 34,68% menjadi Rp 167.

Saat dihubungi, Direktur Kepatuhan Bank OK Indonesia Afdanal Al Masiya menjelaskan RUPSLB akan digelar pada 20 November 2024.

Agendanya adalah perubahan struktur pemerintahan, ujarnya kepada Bisnis, Kamis (17/10/2024).

Terkait pergerakan harga saham DNAR, Efdinal mengamini kenaikan hampir 100% dalam beberapa hari terakhir.

“Namun tidak ada hal istimewa yang terjadi di OK Bank,” jelasnya.

________

Penafian: Buletin ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *