Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten teknologi menerbitkan laporan keuangan kuartal III 2024, termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Global Digital Niaga Tbk. (Untuk MEMBELI). Sementara BELI memperoleh pendapatan tertinggi pada periode 9 bulan 2024, GOTO menjadi emiten dengan kerugian EBITDA terendah.
Berikut adalah hasil kinerja tiga penyedia teknologi:
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (PERGI)
Laba bersih GOTO meningkat 11% menjadi Rp 11,66 triliun selama Januari-September 2024.
Pendapatan bersih GOTO terdiri dari pendapatan kotor sebesar Rp10,23 miliar dari bisnis on-demand pada 9 bulan tahun 2024, financial technology sebesar Rp2,47 miliar pada sembilan bulan tahun 2024, dan Rp191 miliar atau neto e-commerce pada sembilan bulan tahun 2024. 2024 Itu karena biaya layanan. Senilai Rp 172 miliar pada triwulan III/2024.
GOTO mencatatkan kerugian sebesar Rp4,31 triliun, turun 55% dibandingkan posisi rugi bersih sebesar Rp9,59 triliun pada periode sembilan bulan tahun lalu.
Sementara kerugian EBITDA GOTO yang disesuaikan merupakan yang terkecil di antara dua emiten teknologi lainnya.
GOTO mengumumkan EBITDA yang disesuaikan sebesar negatif Rp 72 miliar untuk periode Januari-September 2024, yang sebelumnya negatif Rp 3,74 triliun. Kerugian EBITDA turun 98,08% secara tahunan.
PT Bukalapak.com Tbk. (MEMBUKA)
Berdasarkan laporan keuangannya, BUKA meningkatkan pendapatannya menjadi Rp3,39 triliun dalam 9 bulan tahun 2024, meningkat 1,82% dibandingkan Rp3,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendorong pendapatan tersebut adalah segmen pasar sebesar Rp1,73 triliun dan segmen online-offline sebesar Rp1,66 triliun.
BUKA mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 597,3 miliar pada sembilan bulan tahun 2024. Kerugian ini turun 23,04% dibandingkan periode 9 bulan tahun 2023 sebesar Rp7762 miliar.
Kerugian EBITDA BUKA yang disesuaikan turun 55% menjadi negatif Rp 193 miliar pada periode 9 bulan 2023 dari sebelumnya negatif Rp 429 miliar.
PT Global Digital Niaga Tbk. (Untuk MEMBELI)
Berdasarkan laporan keuangannya, BELI mencatatkan pendapatan sebesar Rp 12,13 triliun hingga 9 bulan tahun 2024. Kinerja pendapatan ini merupakan kinerja pendapatan tertinggi dibandingkan GOTO dan BUKA.
Pendapatan BELI meningkat menjadi Rp 11,46 triliun selama sembilan bulan tahun 2023. Pendapatan BELI meningkat 5,84% dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan ini juga menyebabkan rugi bersih BELI turun 28,66% menjadi Rp 1,87 triliun dalam 9 bulan tahun 2024. Sebelumnya BELI masih mencatatkan kerugian Rp 2,62 triliun dalam 9 bulan tahun 2023.
BELI mencatatkan EBITDA negatif Rp1,57 triliun pada periode 9 bulan 2024, dari sebelumnya negatif Rp2,4 triliun. Kerugian EBITDA mengalami penurunan sebesar 34,42% secara tahunan.
Angkanya mencapai miliaran rupee
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel