Bisnis.com, JAKARTA — PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) dan anak usahanya PT New Kuta Golf (NKG) menerima pinjaman sebesar Rp 500 miliar dari PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dalam perjanjian pinjaman pada 25 September 2024.
Sebagian besar dana yang diterima akan digunakan untuk membiayai ekspansi perusahaan.
Ketua Komisaris GOLF Darma Manguluhur Hutomo menjelaskan total pinjaman yang diterima sebesar Rp 450 miliar akan digunakan untuk pembangunan Luxury Boutique Hotel bintang 6, renovasi lapangan golf, dan pembangunan properti lain milik NKG di tahun ini. Bali.
Sisanya Rp50 miliar selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja, kegiatan operasional, dan pemeliharaan lapangan golf.
“Kami berharap GOLF dapat menjadi pionir dan destinasi utama wisata golf bagi wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (31/10/2024).
GOLF melalui NKG telah menyelesaikan pra-konstruksi Luxury Boutique Hotel di Hole 15-th Cliff Hanger dan New Kuta Golf Villa, sebuah kawasan rumah mewah di tengah lapangan golf.
Proyek tersebut berlokasi di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran Bali. Selain hotel dan rumah mewah, perseroan juga berencana membangun clubhouse dan tempat komersial di kawasan tersebut.
Presiden GOLF Dwi Febry Astuti mengatakan, pembangunan fasilitas ekosistem olahraga dan hiburan di kawasan golf NKG diharapkan dapat meningkatkan pendapatan khususnya pendapatan berulang (recurring revenue) dan keuntungan GOLF di masa depan.
Penjualan bersih GOLF sebesar Rp99,47 miliar pada Q3 2024, dengan kontribusi terbesar dari segmen bisnis golf mencapai 72% atau setara Rp71,84 miliar.
Lalu, industri restoran menyumbang pendapatan sebesar Rp18,77 miliar dan bisnis lainnya menyumbang Rp8,86 miliar. Laba bersih GOLF tercatat sebesar Rp 15,39 miliar pada Q3 2024.
Hasil GOLF mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diduga berkat serangkaian pengembangan dan perbaikan di sejumlah lapangan golf milik perseroan di Sentul, Bogor, dan Bali.
“Kami sedang membangun infrastruktur untuk mendukung konsep lapangan golf baru di Sentul, dan pada saat yang sama banyak dilakukan renovasi dan pemeliharaan di lapangan golf NKG. Ini membatasi jumlah pengunjung,” ujarnya.
Sementara pendapatan bersih GOLF Q3 2023 tercatat sebesar Rp101,72 miliar dan laba bersih sebesar Rp27,44 miliar.
“Dalam proses ekspansi, perusahaan mengeluarkan biaya analisis, penambahan jumlah sumber daya manusia, serta biaya pemasaran,” imbuhnya.
GOLF pasca IPO pada Juli 2024 bergerak cepat melaksanakan rencana ekspansi sehingga menyebabkan struktur biaya perseroan meningkat.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel