Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pegadaian swasta konvensional, PT Budi Gadai Indonesia mendapat berkah ketika kondisi perekonomian daya beli masyarakat menurun. Perusahaan usaha gadai yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara ini hingga September 2024 mencatatkan peningkatan transaksi hingga Rp 152,3 miliar.
Direktur PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto Sembiring mengatakan, nilai transaksi tersebut meningkat 23% year on year (Joy) dibandingkan Rp 124,2 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini melampaui target perseroan sebesar 20% pada tahun ini.
“Pertumbuhan kinerja pegadaian yang signifikan sangat erat kaitannya dengan kondisi makroekonomi saat ini. Ketika terjadi PHK dan daya beli menurun, banyak masyarakat yang mencari sumber dana cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pegadaian menjadi solusi yang lebih mudah dijangkau, sehingga mereka meminta kenaikan.” kata Budi dalam Bisnis, Kamis (31/10/2024).
Budi menjelaskan, sektor keuangan mendukung tumbuhnya bisnis pegadaian, dimana tuntutan akan layanan keuangan yang cepat dan mudah menjadikan pegadaian menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan dana segera.
“Prospek usaha pegadaian ke depan sangat bagus seiring dengan kebutuhan dana cepat yang terus meningkat,” ujarnya.
Kinerja industri pegadaian nasional juga mengalami pertumbuhan. Pada Agustus 2024, aset perusahaan pegadaian meningkat 23,70% Joy menjadi Rp 101,95 triliun. Sedangkan penyaluran kredit perusahaan KPR naik Joy sebesar 25,83% menjadi Rp 84,18 triliun.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Keuangan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK lainnya, OJK Agusman menjelaskan, kinerja industri pegadaian akan mengalami pertumbuhan hingga Agustus 2024.
Aset perusahaan pegadaian naik 23,70% Joy menjadi Rp 101,95 triliun. Sedangkan penyaluran kredit perusahaan KPR naik Joy sebesar 25,83% menjadi Rp 84,18 triliun.
“Meningkatnya penyaluran kredit oleh perusahaan pegadaian antara lain disebabkan oleh meningkatnya permintaan masyarakat terhadap pinjaman dari perusahaan pegadaian untuk memenuhi kebutuhannya,” kata Agusman.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel