Bisnis.com, JAKARTA – Badan Penanaman Modal dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan Indonesia mendapat investasi senilai USD 120 miliar atau sekitar Rp. sumber luar dan dalam negeri.

Sekretaris Penanaman Modal dan Pembangunan/Direktur BKPM Rosan P. Roeslani mengatakan investasi besar tersebut akan digunakan untuk meningkatkan energi terbarukan.

Targetnya tahun depan sekitar US$120 miliar investasi asing dan dalam negeri dan kami ingin lebih banyak investasi, terutama energi terbarukan, diarahkan ke luar negeri, katanya pada jamuan makan malam Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Duta Besar di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat (11/11/2024).

Rosan mengatakan Indonesia memiliki energi terbarukan sekitar 3.700 gigawatt (GW). Sebagian besar peluang ini berasal dari panel surya, pembangkit listrik tenaga air, biomassa, dan energi panas bumi.

Jadi, khusus panas bumi, di Indonesia kita punya dua cadangan panas bumi terbesar di dunia, khususnya di wilayah Jawa, ujarnya.

Selain itu, kata dia, Indonesia ingin mendorong energi bersih, khususnya energi panas bumi. Dengan cara ini, kata dia, Indonesia dapat memenuhi komitmen nol emisi karbon pada tahun 2060.

“Jadi kita punya potensi yang besar, tapi dari kemampuan itu kita ingin menerjemahkannya ke dalam implementasi. Kita tidak bisa sendiri, pasti harus bekerja sama,” jelasnya.

Selain itu, Rosan juga menyampaikan bahwa Indonesia ingin menjadi negara berpendapatan tinggi. Di sisi lain, Indonesia saat ini merupakan negara berpendapatan menengah.

Untuk itu, kata dia, untuk menjadi negara berpendapatan maju diperlukan kerja sama dengan banyak pihak, meski negara menghadapi tantangan dan tekanan.

“Tetapi jika kita bekerja sama, kita pasti bisa mencapai tujuan yang lebih tinggi,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *