Menolak Main di Jakarta, Bisakah Bahrain Didiskualifikasi dari Kualifikasi Piala Dunia 2026?

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Sepak Bola Bahrain mengeluarkan pernyataan yang meminta FIFA dan AFC memindahkan pertandingan timnas Indonesia kontra Bahrain pada Piala Dunia 2026 Asia ke tempat netral.

Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) mengeluarkan pernyataan terkait laga melawan timnas Indonesia pada Rabu (16/10/2024).

Bahrain meminta pertandingan melawan Timnas Indonesia tidak dimainkan di Jakarta. Masalah keamanan bagi timnas Bahrain.

BFA mengatakan mereka telah menerima banyak ancaman dan pelecehan di media sosial mengenai organisasi, pemain, dan orang-orang yang terlibat di klub.

“Organisasi akan meminta game tersebut dihapus dari Indonesia demi menjaga keamanan timnas karena ini adalah prioritas, apalagi FIFA dan AFC sangat memperhatikan keamanan tim peserta turnamen ini,” tulis BFA dalam keterangan resminya.

Permintaan Bahrain langsung ditolak PSSI. Anggota Exco PSSI Arya Sinulinga mengatakan asosiasi akan mengirimkan surat ke FIFA dan AFC.

Arya mengatakan PSSI akan mencoba laga kandang melawan Bahrain yang akan dimainkan di Jakarta.

“Kami bersurat kepada AFC agar pertandingan berlangsung fair sebaiknya diadakan di Jakarta, karena sebelumnya pertandingan diadakan di Bahrain. Kedua, kami akan menginformasikan kepada mereka bahwa kami menjamin keamanan dan kenyamanan tamu kami. ,” kata Arya Sinulinga. .

Jika Bahrain menarik diri dari pertandingan di Jakarta, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dapat mengambil tindakan drastis, seperti yang dilakukan tim India Mohun Bagan.

AFC telah “melarang” Mohun Bagan dari AFC Champions League 2 setelah mereka menolak terbang ke Iran untuk bermain melawan Tractor SC pada 2 Oktober, menurut Reuters.

Mohun Baghan menolak menjadi tuan rumah pertandingan ini di Tabriz karena situasi sosial dan politik yang tegang pasca serangan rudal Iran ke Israel.

Pertandingan antara Tractoc SC dan Mohun Bagan dimainkan saat Israel mengancam akan menyerang Iran.

Mohun Baghan harus menelan pil pahit usai mengirimkan surat ke AFC terkait kekhawatiran para pemain, pelatih, dan manajemen terhadap pertahanan Iran.

AFC menolak partisipasi Mohun Bagan di AFC Champions League 2 alih-alih menerima permintaan transfer.

Berdasarkan klausul 5.2 Peraturan Kompetisi Liga Champions AFC 2024-2025, AFC mengonfirmasi bahwa tim India Mohun Bagan Super Giant telah dinyatakan keluar dari Liga Champions AFC 2 karena tim tersebut tidak datang ke Tabriz, Iran untuk bermain. Laga Grup A Liga Champions Asia melawan Tractor FC pada 2 Oktober 2024, tulis AFC.

Jika dibandingkan, situasi di Iran dan Indonesia sangat berbeda. Iran terlibat konflik dengan Israel setelah peluncuran rudal tersebut, sementara Indonesia tetap tidak memberikan ancaman.

Permintaan Mohun Bagan untuk mewaspadai ancaman di dunia nyata telah ditolak oleh AFC, kecuali permintaan tim nasional Bahrain melalui media sosial.

Bahrain bisa mengalami nasib seperti Mohun Bagan jika tidak ada dan tidak mau terbang ke Indonesia.

Namun keputusan larangan partisipasi di kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah hak prerogatif FIFA, bukan AFC.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *