Bisnis.com, JAKARTA — Pemasok CPO Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR) membukukan kenaikan laba bersih hingga akhir September 2024. JARR mencatatkan laba bersih sebesar Rp 155,3 miliar pada sembilan bulan tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangannya, JARR mencatatkan omset sebesar Rp 2,63 triliun hingga akhir kuartal III/2024. Omset ini turun 14,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp 3,09 triliun.

Penjualan JARR disumbang oleh penjualan produk asam lemak metil ester (FAME) sebesar Rp2,41 triliun, gliserin mentah sebesar Rp92,16 miliar, distilat asam lemak sawit sebesar Rp58,09 miliar, dan minyak goreng sebesar Rp58,09 miliar total Rp40,69 miliar. .

Selanjutnya penjualan gabah mencapai Rp 23,36 miliar, minyak Rp 8,04 miliar, dan tandan buah segar (TBS) Rp 880 juta.

Sedangkan penjualan ke pelanggan melebihi 10% total pendapatan PT Pertamina Patra Niaga senilai Rp 1,1 triliun, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) senilai Rp 493,9 miliar, PT AKR Cororindo Tbk. (AKRA) senilai Rp483,4 miliar, dan PT Andifa Perkasa Energi senilai Rp331,4 miliar.

Penurunan penjualan ini juga menyebabkan beban pokok penjualan JARR turun 20,39% menjadi Rp 2,33 triliun pada sembilan bulan tahun 2024, dibandingkan sebelumnya Rp 2,93 triliun pada akhir kuartal III/2023.

Meski penjualan menurun, laba bersih JARR naik 82,75% menjadi Rp 301,3 miliar pada akhir September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp 164,8 miliar.

Oleh karena itu, laba bersih tahun berjalan JARR pun meningkat menjadi Rp 155,34 miliar pada akhir Q3/2024. Laba bersih ini meningkat 226,17% dibandingkan kuartal III 2023 yang mencapai Rp 47,6 miliar.

Laba per saham dasar JARR juga meningkat dari Rp5,95 per saham menjadi Rp16,83 per saham.

Hingga akhir kuartal III/2024, JARR mencatatkan total aset sebesar Rp3,65 triliun, stabil dibandingkan akhir tahun 2023 yang mencapai Rp3,65 triliun.

Total liabilitas JARR diperkirakan turun menjadi Rp 2,05 triliun pada akhir September 2024 dibandingkan sebelumnya Rp 2,21 triliun pada akhir Desember 2023.

Sedangkan total ekuitas JARR meningkat dari Rp1,44 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Rp1,59 triliun per 30 September 2024.

__________

Penafian: Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham apa pun. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *