Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) berisiko terkoreksi lebih lanjut ke level 7.355-7.444 pada perdagangan awal pekan hari ini Senin (4/11/2024). Meski demikian, saham ITMG, SRTG, dan ADRO direkomendasikan para analis saat ini.
Kelompok analis MNC Sekuritas melaporkan IHSG melemah 0,91% menjadi 7.505 pada akhir Jumat (1/11/2024) didorong peningkatan volume penjualan. Jika IHSG masih mampu bertahan di atas area support 7.449, maka posisi IHSG berada di akhir wave (ii) skenario hitam [iii].
Namun fokus pada peluang merah dan biru yang terkoreksi cukup dalam untuk menguji 7.355-7.444 sehingga membentuk IHSG wave [ii] wave (c) atau wave [iv] wave (c), kata MNC Tim Analis Sekuritas dalam Riset, Senin ( 11/04/2024).
Sementara pada perdagangan hari ini, MNC Securities menyebutkan level support IHSG akan berada pada kisaran 7.449, 7.366 dan level resistance pada kisaran 7.675, 7.810.
Saham-saham yang direkomendasikan MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah CMNT, ITMG, SRTG dan WIKA.
Sementara itu, Analis Ekuitas PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Imam Gunadi mengatakan IHSG periode 4-8 November 2024 akan terbebani oleh sejumlah sentimen pada pekan ini, mulai dari pemilu presiden AS hingga neraca perdagangan China.
Untuk itu, kata Imam, investor bisa fokus pada beberapa sentimen yang bisa mempengaruhi bisnis IHSG dalam sepekan mendatang.
Pertama, kata Imam, data PMI jasa AS bulan Oktober 2024, pada minggu ini AS akan merilis data PMI sektor jasa baik dari ISM maupun S&P Global. Jika mengacu pada S&P Global, PMI Jasa AS diperkirakan naik dari 55,2 menjadi 55,3 pada periode sebelumnya. Sementara terkait ISM, PMI jasa AS bulan Oktober 2024 diperkirakan turun menjadi 53,3 dari 54,9 pada periode sebelumnya.
Kedua, neraca perdagangan Tiongkok. Pekan ini, Tiongkok akan merilis data neraca perdagangan Oktober 2024. Hari ini sangat penting karena Tiongkok merupakan mitra dagang utama Indonesia. Jika impor dan ekspor tumbuh, hal ini akan memberikan kesan positif bagi fundamental perekonomian Indonesia.
Ketiga, data PDB kuartal ketiga, pada minggu ini Indonesia akan merilis data yang sangat penting yaitu pertumbuhan ekonomi atau PDB kuartal ketiga tahun 2024.
“Pertumbuhan Indonesia diperkirakan melambat hingga 5%. Jika data yang dirilis sesuai atau melebihi ekspektasi pasar, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Namun sebaliknya, jika data PDB lebih rendah dari perkiraan, maka akan menjadi sentimen positif bagi pasar. konsensus atau ekspektasi pasar, jadi ini bisa jadi sentimen negatif,” kata Imam dalam riset, Senin (4/11/2024).
Keempat, lanjut Imam, suku bunga FFR. Pekan ini, tepat pukul 8 WIB, The Fed akan mengumumkan kebijakan moneternya dalam mengatur suku bunga FFR. Berdasarkan konsensus, suku bunga The Fed atau FFR akan diturunkan sebesar 25bps menjadi 4,75%.
Penurunan suku bunga ini dinilai menjadi sentimen positif bagi pasar, terutama di dalam negeri, mengingat rupee kembali mendapat tekanan dan perekonomian yang melambat.
Terakhir, sentimen pemilu AS. Sentimen yang paling dinanti pelaku pasar adalah pemilu AS antara Donald Trump vs Kamala Harris.
“Saya melihat pasar, terutama di dalam negeri atau global, akan lebih condong ke arah Kamala Harris. Harris akan sering mengadopsi pendekatan multilateral dalam hubungan internasional, termasuk perjanjian perdagangan yang lebih kooperatif. Hal ini akan membantu mengurangi ketegangan global dan memperkuat perdagangan di negara-negara lain. ,” tutupnya.
Berkaca dari sentimen di atas, PT Indo Premier merekomendasikan saham ITMG, BBCA, dan ADRO untuk pekan ini.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel