Bisnis.com, Jakarta – OPEC+ sepakat untuk menunda peningkatan produksi minyak yang semula direncanakan pada Desember 2024 menjadi Januari 2025. Penundaan tersebut merupakan yang kedua dari rencananya memulihkan pasokan karena harga terus turun di tengah prospek perekonomian yang lemah.

Kelompok tersebut, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, awalnya berharap untuk memulai serangkaian peningkatan produksi bulanan dengan menambah 180.000 barel per hari mulai bulan depan, namun mereka akan membekukan pasokan tersebut hingga bulan ini.

Mereka telah menunda pemulihan sejak Oktober lalu karena lemahnya permintaan di Tiongkok dan beragamnya pasokan dari Amerika Serikat yang membebani harga. Minyak mentah berjangka Brent telah turun 17% selama empat bulan terakhir dan diperdagangkan mendekati $73 per barel, terlalu rendah bagi Arab Saudi dan banyak negara OPEC+ lainnya untuk menopang pengeluaran pemerintah.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *