Bisnis.com, JAKARTA – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengungkapkan modal finansial tidak cukup untuk membantu usaha ultra mikro masuk ke kelasnya.
Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ari menekankan pentingnya membantu mengubah pola pikir konsumen.
“Tantangan utama yang dihadapi tidak hanya terkait modal finansial, tapi juga mentalitas,” kata Dodot pada Business Indonesia Forum (BIF) yang digelar di Kantor Bisnis Indonesia, Senin (4/11/2024).
Menurut BPS, 21,2 juta dari 25,2 juta penduduk miskin Indonesia adalah nasabah PNM. Hal ini menggambarkan pentingnya peran PNM dalam memberikan akses dan peluang kepada masyarakat di bawah garis kemiskinan.
Dodot mengungkapkan sebagian besar nasabah PNM tidak fokus pada perbaikan keadaan ekonominya dalam waktu dekat.
“Mereka tidak berpikir untuk masuk kelas, tapi fokus pada kebutuhan sehari-hari, seperti memastikan bisa makan keesokan harinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, dukungan sosial dan peningkatan kualitas hidup merupakan komponen penting dari layanan yang diberikan oleh PNM. PNM saat ini mendukung sekitar 380.000 kelompok perempuan melalui program Mekaar.
Kelompok ini berperan dalam memperkuat perekonomian lokal dan menciptakan jaringan sosial yang memberikan manfaat lebih besar kepada masyarakat.
Menariknya, berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2022, sekitar 86% perempuan peserta program Mekaar berani menyampaikan pandangan dan pendapatnya, tambah Dodot.
Dari sisi ekonomi, PNM melihat adanya peningkatan keberlangsungan keuangan nasabah setelah mengikuti program Mekaar. Sebelum bergabung, klien memiliki stabilitas keuangan sekitar 1-2 minggu.
Namun berkat bantuan dan perbaikan pengelolaan keuangan, keberlanjutan ini meningkat menjadi 48,1%.
“Dukungan ini tidak hanya mencakup aspek finansial tetapi juga sosial sehingga klien dapat lebih mandiri dalam jangka panjang,” kata Dodot.
Pada akhirnya, PNM berharap program ini dapat mengurangi kemiskinan di Indonesia dan membawa perubahan berkelanjutan dalam kehidupan perekonomian masyarakat.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel