Bahlil Mulai Godok Skema Baru Subsidi BBM Cs, Gelar Rapat Pekan Depan

Business.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia akan menggelar rapat mengenai rencana penyaluran subsidi energi agar lebih tepat sasaran pada pekan depan. 

Bahlil mengatakan, pemerintah saat ini mengalokasikan subsidi energi senilai Rp435 triliun yang meliputi subsidi BBM, LPG, dan listrik. Namun, Bahlil menemukan banyak nominal penyaluran subsidi yang tidak mencapai target.

Dalam pertemuan di Kementerian ESDM, Jumat (11/1/2024), Bahli mengatakan, “Kami sudah mulai mengadakan pertemuan untuk membahas hal ini karena kami menduga sebagian subsidi kami tidak mencapai target.”

Ketua Umum Partai Golkar mengatakan, mereka yang berhak menerima subsidi energi harus mendapatkannya. Namun kenyataannya subsidi energi justru dinikmati oleh kalangan atas

Katanya, misalnya mobil plat hitam yang cc besar itu berbahan bakar ya? Jadi kami mengelolanya dengan baik.

Bahlil juga mengatakan, penyaluran subsidi energi juga sudah menjadi target Presiden Pravo Subianto.

Bahlil mengatakan, Pravo mengatakan kebijakan skema penyaluran subsidi yang baru perlu dikaji terlebih dahulu sebelum diterapkan. Harus dipastikan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut benar-benar bermanfaat bagi masyarakat

“Yang paling penting adalah rencana senior. “Keputusan kami seharusnya tidak mencerminkan keputusan yang tepat,” kata Bahl.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Presiden Pravo Subianto disebut ingin mengubah skema penyaluran subsidi energi dari berbasis mineral menjadi penerima langsung. 

Hassan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menjelaskan Pravo mengadakan pertemuan gabungan dengan beberapa menteri dan kepala lembaga untuk membahas subsidi energi.

Dalam pertemuan tersebut, Pravo meminta menteri dan pimpinan lembaga mempertajam persoalan subsidi agar bisa lebih tepat sasaran penerima dan alokasinya.

Hassan juga meyakinkan skema subsidi akan langsung disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat. 

Ya, sekarang kita sedang mempertajam datanya agar masyarakat yang menerimanya benar. Supaya tidak ada lagi subsidi abal-abal. Jadi tepat sasaran dan subsidinya sampai ke masyarakat, kata Hassan di kompleks Istana Kepresidenan. Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *