Mitratel (MTEL) Cetak Laba Bersih Rp1,53 Triliun Kuartal III/2024, Naik 7,14%

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Tower Telkom Group PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga akhir kuartal III 2024. Laba bersih Mitratel naik menjadi Rp 1,53 triliun pada sembilan bulan tahun 2024.

Berdasarkan laporan keuangan, Mitratel mencatatkan pendapatan sebesar Rp 6,81 triliun hingga akhir September 2024. Pendapatan ini tumbuh 8,69% year-on-year menjadi Rp 6,27 triliun.

Pendapatan MTEL berasal dari sewa menara sebesar Rp 6,33 triliun. Pendapatan jasa konstruksi tercatat sebesar Rp 452,2 miliar. dan pendapatan dari jasa ketenagalistrikan dan persewaan sebesar Rp 30,5 miliar.

Menurut pelanggan, pendapatan MTEL berasal dari PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel senilai Rp3,73 triliun, PT Indosat Tbk (ISAT) senilai Rp132 triliun, dan PT XL Axiata Tbk (eksklusif) senilai Rp781,9 miliar.

Secara persentase, pendapatan Telkomsel menyumbang 55% dari total pendapatan Mitratel, diikuti oleh 19% dari total pendapatan MTEL dari ISAT dan 11% dari EXCL.

Peningkatan pendapatan ini juga meningkatkan beban pokok pendapatan MTEL menjadi Rp3,32 triliun atau lebih tinggi 3,87% dibandingkan Rp3,2 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Meski pendapatannya meningkat Meski begitu, laba kotor MTEL meningkat menjadi Rp 3,49 triliun. Laba kotor ini meningkat 13,71% dibandingkan akhir kuartal III 2023 sebesar Rp3,07 triliun.

Alhasil, laba tahun berjalan MTEL meningkat 7,14% menjadi Rp1,53 triliun pada akhir September 2024 dari Rp1,43 triliun pada akhir September 2023. Kuartal ketiga 2024 dari Rp 17 per saham secara tahunan.

Pada akhir September 2024, total aset Mitratel tercatat sebesar Rp56,97 triliun, naik dari sebelumnya Rp57,01 triliun pada akhir Desember 2023.

Total utang MTEL tercatat meningkat menjadi Rp 23,37 triliun per 30 September 2024 dari sebelumnya Rp 22,97 triliun per 31 Desember 2023.

Di sisi lain, total modal MTEL turun menjadi Rp33,6 triliun pada akhir kuartal III 2024 dari Rp34,03 triliun pada akhir Desember 2023.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun. timbul dari keputusan investasi pembaca

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *