Bisnis.com, Jakarta – Minyak dunia berada pada awal perdagangan Senin (4/11/2024) setelah OPEC+ menunda rencana peningkatan produksi bulan Desember sebulan karena lesunya permintaan dan meningkatnya pasokan di luar grup. Harga naik lebih dari 1. %.

Menurut Reuters, harga minyak Brent meningkat sebesar 1,61 persen, atau 1,18 USD, menjadi 74,28 USD. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,73% atau US$1,20 menjadi US$70,69 per barel.

OPEC+, yang sebelumnya mencakup negara-negara pengekspor minyak bersama Rusia dan sekutu lainnya, akan meningkatkan produksi sebesar 180.000 barel per hari (bph) mulai bulan Desember.

Ini berarti kelompok tersebut, yang menunda kenaikan pada bulan Oktober karena penurunan harga dan lemahnya permintaan, akan memperpanjang pengurangan 2,2 juta barel per hari untuk satu bulan lagi.

“Meskipun penundaan hingga Januari tidak akan menyebabkan perubahan fundamental yang signifikan, hal ini berpotensi memaksa pasar untuk mengevaluasi kembali strategi OPEC+,” kata analis ING dalam sebuah catatan. katanya. 

Sementara itu, penundaan ini bertentangan dengan ekspektasi beberapa pelaku pasar bahwa OPEC+ akan melanjutkan rencana pertumbuhan produksinya.

“Peningkatan pasokan yang luar biasa ini mungkin berarti kelompok tersebut lebih bersedia untuk mendukung harga daripada yang diperkirakan banyak orang,” kata para analis.

Kelompok ini akan secara bertahap mengurangi pengurangan produksi sebesar 2,2 juta barel per hari dalam beberapa bulan mendatang, dan pengurangan produksi sebesar 3,66 juta barel per hari akan berlanjut hingga akhir tahun 2025.

Brent dan WTI membukukan penurunan mingguan masing-masing sekitar 4% dan 3% pada minggu lalu karena rekor produksi di AS membebani harga. Namun kedua kontrak tersebut naik tipis pada Jumat (1/11/2024) menyusul laporan bahwa Iran mungkin akan melancarkan serangan balasan terhadap Israel dalam beberapa hari.

Pada Kamis (31/10/2024), situs berita Amerika Axios, mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya, melaporkan bahwa intelijen Israel mengatakan Iran sedang bersiap menyerang Israel dari Irak dalam beberapa hari.

Minggu ini, pasar sedang menunggu pemilihan presiden AS pada hari Selasa, yang akan menyaksikan persaingan ketat antara Wakil Presiden Partai Demokrat Kamala Harris dan mantan Presiden Partai Republik Donald Trump.

Para ekonom memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada Kamis (7/11/2024).

Sementara itu, di Tiongkok, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional akan mengadakan pertemuan pada 4-8 November dan diperkirakan akan menyetujui stimulus tambahan untuk mendukung perlambatan ekonomi, namun para analis mengatakan sebagian besar dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pinjaman pemerintah daerah. Apa yang harus dilakukan untuk membantu mengurangi

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *