Kumpulkan ExxonMobil dkk, SKK Migas Ungkap 1,8 Miliar Barel Minyak Belum Tergarap

Bisnis.com, JAKARTA – SKK Migas mengumumkan memiliki 1,8 miliar barel minyak (Bbo) dan 13,4 juta meter kubik (Tcf) gas yang belum dimanfaatkan. Badan tersebut juga meminta para pelaku koperasi (KKKS) untuk meningkatkan kapasitas migas (migas), Presiden SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, banyak lapangan yang belum dikembangkan dan masih ada rencana pengembangan (PoD). belum melanjutkan ke produksi, serta hasil pencarian yang belum terlacak. Hal ini terutama berlaku di bidang pekerjaan aktif (WW) yang hanya berfokus pada produksi saat ini. Pertama, terdapat 301 bangunan dengan kapasitas minyak 1,8 Bbo dan gas 13,4 Tcf. Dwi mengatakan, pihaknya sudah memetakan seluruh potensi dan akan fokus pemanfaatan teknologi tersebut di 12 lapangan dengan perkiraan cadangan minyak sebesar 951 juta meter kubik (MMbo). PoD, namun implementasinya merupakan sebuah tantangan. SKK Migas menginformasikan bahwa saat ini pada kategori tersebut terdapat 74 sumur dengan kapasitas 153 MMbo minyak dan 5,3 Tcf gas, namun belum dimanfaatkan, terdapat lapangan tidak berguna dan sumur tidak berguna yang tidak berfungsi, namun masih mempunyai potensi. akan menggarap 203 lapangan idle dengan produksi 122 juta barel minyak per hari (MMboe) Menyadari potensi yang sangat besar tersebut, SKK Migas telah mengumpulkan pimpinan KKKS untuk melakukan inventarisasi dan dapat mempercepat produksi pada akhir tahun ini. tahun. . Pekan lalu mereka antara lain SVP Pengembangan Bisnis ExxonMobil Justin Murphy, Presiden BP Asia Pasifik Kathy Wu, Presiden Petrochina Qian Mingyang, dan Presiden EP Pertamina Wisnu Hindadari Muara Bakau Juan Carlos Coral, CEO Kangean Energi Indonesia, Didi Basuki, CEO Medco E&P, Ronald Gunawan, CEO Pertamina Hulu Rokan Ruby Mulyawan meminta pimpinan KKKS untuk memberikan stok strategi dan monitoring minggu pertama November 2024. “Ada banyak strategi yang didukung pemerintah agar proyek migas layak secara ekonomi. : “Kalau dulu ada istilah proyek non-ekonomi, kini sudah berubah, yaitu proyek migas kelas atas. Dalam keterangannya, Selasa (5/11), Dwi meyakinkan bahwa proyek tersebut kuat dari segi dan uang tersebut, dikatakan apabila harta benda yang dimiliki tidak produktif karena KKKS tidak melaksanakan WP&B, maka SKK Migas akan meninjau atau mengganti Wakil Presiden Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengelolaan Lokasi KKKS, SKK Migas, demikian perintah menteri (Kepmen ) Tahun 2024 tentang pemulihan sebagian WK tidak boleh digunakan dalam rangka produksi. Ia menjelaskan, perintah menteri ini menginstruksikan SKK Migas dan Badan Pengelola Minyak dan Gas Bumi (BPMA) Aceh untuk melakukan inventarisasi unit WK yang tidak terpakai untuk melakukan percepatan. produksi berdasarkan tiga titik, 2 ladang yang tidak berproduksi selama bertahun-tahun berturut-turut. Kedua, PoD selain PoD I sudah 2 tahun berturut-turut tidak dibuat (PoD dibatalkan/PoD dibatalkan). Ketiga, struktur WK telah mendapat status penemuan (undeveloped Discovery) selama 3 tahun berturut-turut untuk mendukung pelaksanaan upaya percepatan produksi. Untuk itu, ia meminta seluruh KKKS yang tercakup dalam Permen 110 Tahun 2024 mengisi formulir dengan empat pilihan, “Pertama, mereka akan dibiayai oleh proyek KKS yang terkait dan bisa mengajukan pendanaan. badan usaha, Tiga, akan dikembalikan kepada Negara melalui cara “KSO, dan cara keempat”.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *