Bisnis.com, JAKARTA – Samuel Sekuritas Indonesia berpandangan positif terhadap saham pertambangan emas Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), dengan rencana penambangan bawah tanah pada tahun 2017.

Samuel Sekuritas mengeluarkan rekomendasi beli BRMS dengan target harga Rp 500/saham dengan potensi kenaikan 35,9%. 

Analis Samuel Sekuritas, Farras Farhan dan Ahnaf Yassar mengatakan minat investor terhadap ekspansi yang dilakukan BRMS saat ini relatif tinggi. Selain itu, prospek BRMS didukung oleh rencana penambangan bawah tanah ke depan pada tahun 2027 di Citra Palu Mineral (CPM).

Pendorong lain pertumbuhan BRMS yang merupakan perusahaan dengan cadangan emas terbesar kedua di Indonesia adalah partisipasi AP Investment atau Salim Group. 

“Kami memperkirakan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 22,0% untuk EBITDA dan 19,2% untuk EPS,” kata Farras & Ahnaf dalam riset terbarunya, Jumat (11 Januari 2024). 

Farras & Ahnaf memperkirakan pendapatan FY25 dari BRMS dapat meningkat sebesar $207 juta atau 57,5% per tahun dengan EBITDA sebesar $75 juta atau meningkat sebesar 70,6% per tahun. 

Perkiraan yang diberikan oleh Samuel Sekuritas adalah produksi massal yang kuat pada tahun 2024 hingga 54.7 koz, naik 135.3% tahun) dengan pertumbuhan lebih lanjut diperkirakan mencapai 78 koz dan bukan pertumbuhan. Harga emas berada pada 2.600 USD/oz. 

BRMS mencatatkan produksi emas senilai 45.366 troy ons pada triwulan III 2024, melampaui produksi emas tahun 2023 sebesar 23.270 troy ons. 

Sementara itu, harga jual rata-rata (ASP) atau rata-rata harga jual emas BRMS mencapai $2.347/troy ons pada kuartal III tahun 2024, dibandingkan $1.930/troy ons pada tahun 2023. 

Presiden dan CEO BRMS Agus Projosasmito mengatakan kinerja produksi emas BRMS yang luar biasa didorong oleh dua faktor.

Pertama, pabrik emas kedua di Palu mencapai kapasitas penuh pada bulan April tahun ini. Kedua, bijih emas yang kami tambang dan olah memiliki kandungan emas lebih banyak dibandingkan tahun lalu,” kata Agus melalui surat, Senin (28 Oktober 2024). 

Anak perusahaan BRMS, PT Citra Palu Minerals (CPM) juga melaporkan peningkatan kadar dan kandungan emas dari tambang River Reef dan Hillf Reef di Poboya, Palu.

CPM mencatat rata-rata kadar emas sebesar 4,9 gram per seratus tahun, dengan 4,2 juta oz emas dalam cadangan mineralnya berasal dari tambang River Reef. 

Kandungan emas tertinggi, setara dengan 89%, diperkirakan diperoleh dengan metode penambangan bawah tanah. Sementara itu, penambangan di situs Hill Reef juga memberikan tambahan kandungan emas sebesar 329.000 oz emas. 

Sementara itu, BRMS menyatakan laporan keuangan kuartal III 2024 akan diperiksa terkait kebutuhan permodalan bank. Tujuan pembiayaan bank adalah pengeluaran modal untuk masa depan.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *