TMMIN Raih Primaniyarta Award 2024, Ungkap Peran Penting IKM Lokal Sokong Kinerja Ekspor

Bisnis.com, JAKARTA – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menerima Penghargaan Primaniyarta 2024.

PT TMMIN mampu meraih penghargaan Primaniyarta kategori “Ekspor Pasar Potensial” tahun ini karena memiliki pengalaman ekspor lebih dari 5 tahun serta mampu memasuki dan memperluas pasar potensial dalam kurun waktu minimal 3 tahun. Afrika, Amerika Latin, Australia, Asia Selatan, Timur Tengah.

Penghargaan Primaniyarta diberikan untuk ke-11 kalinya pada Indonesia Trade Fair (TEI) ke-39 tahun 2024, yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Direktur Utama PT TMMIN Nandi Julyanto, didampingi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Tema yang diangkat adalah “Jalin Hubungan Kuat dengan Yang Terbaik di Indonesia.

PT TMMIN telah mengikuti kegiatan TEI sejak tahun 2008 dan berupaya untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kinerja ekspor meskipun dalam situasi perekonomian global yang tidak menentu. Tahun 2024 merupakan tahun ke-11 PT TMMIN menerima penghargaan Primaniyarta.

Presiden PT TMMIN Nandi Julyanto menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung TMMIN dalam meningkatkan ekspor Toyota Indonesia.

“Tentunya pengakuan ini dapat diraih berkat dukungan semua pihak, khususnya Pemerintah Indonesia yang menyediakan berbagai sarana, prasarana, dan regulasi untuk membantu kinerja ekspor Toyota Indonesia. Melalui penghargaan Primaniyarta ini, kami akan meningkatkan kinerja ekspor Toyota Indonesia. produk otomotif yang diproduksi dalam negeri, sehingga kita dapat meningkatkan devisa negara dan menjamin neraca perdagangan yang positif bagi Indonesia,” ujarnya.

Menurut dia, kinerja ekspor produk otomotif dalam negeri seperti produk teknologi tinggi tidak lepas dari peran strategis rantai pasok dan pemeringkatan UKM lokal yang berkontribusi dalam proses produksi, sehingga meningkatkan daya saing produk otomotif dalam negeri di pasar. pasar. . panggung dunia.

Sementara itu, Toyota Indonesia bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia dengan mengembangkan TMMIN sebagai hub ekspor melalui basis rantai pasokan yang kuat dari tier 1 dan 2 untuk rantai pasokan dan UKM, termasuk UKM yang terus berupaya untuk meningkatkan rantainya. dan 3.

Toyota Indonesia mencakup lebih dari 220 rantai pasokan tier 1, serta 34 UKM yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Bandung, Tangerang, Bekasi, Cirebon, dan Tegal.

Selain itu, juga memastikan kualitas produksi IKM lokal memenuhi persyaratan mutu global bagi seluruh IKM yang berkontribusi langsung dalam produksi komponen kendaraan ekspor. Beberapa di antaranya adalah cable harness untuk produksi lampu depan mobil Veloz, rubber seal dan pelindung busa untuk produksi kaca spion Yaris Cross, bracket konsol untuk produksi panel instrumen Kijang Innova Zenix.

Nandi berharap di tengah situasi perekonomian global yang penuh tantangan, kinerja ekspor industri otomotif dalam negeri tetap menjadi salah satu sektor utama yang menopang neraca perdagangan Indonesia.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam menjelaskan bagaimana ekspor Toyota Indonesia bisa bertahan hingga 30 tahun.

Dikatakannya, PT TMMIN memulai perjalanan kegiatan ekspornya sejak tahun 1987 dengan mengirimkan model Kijang generasi ke-3 ke Brunei Darussalam. Seiring terus mengembangkan perannya sebagai produsen dan eksportir produk otomotif berupa kendaraan, komponen, alat bantu produksi dan suku cadang ke lebih dari 80 negara termasuk Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Australia, Afrika dan Oceania. Negara-negara non-tradisional juga bisa menjadi pasar.

“Kinerja Toyota Indonesia tidak akan tercapai tanpa kontribusi operasional bisnis rantai pasokannya, yang memiliki lebih dari 1.000 perusahaan, termasuk UKM lokal, yang menarik lebih dari 345.000 pekerja dari hulu hingga hilir,” kata Bob Azam.

Sedangkan parameter penilaian penghargaan Primaniyarta didasarkan pada kriteria kemampuan perusahaan dalam meningkatkan ekspor, keberagaman produk dan pasar, strategi menghadapi tantangan di masa krisis, dan meningkatnya persaingan. Selain itu juga dievaluasi dari segi kualifikasi kredit, perpajakan, bea cukai, ketenagakerjaan dan kepedulian lingkungan serta tanggung jawab sosial.

Berdasarkan data Gaikindo, tercatat ekspor kendaraan merek T lengkap produksi anak negeri pada periode Januari-Agustus 2024 menyumbang sekitar 177.690 unit, yakni menyumbang 59% dari total ekspor nasional. industri otomotif yang mencapai 298.691 unit.

Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi ekspor favorit PT TMMIN. Sementara dua seri kendaraan listrik Toyota yakni Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berhasil diekspor hingga 10.988 unit atau menyumbang 6,2% terhadap total kinerja ekspor merek T. Sebanyak 6.978 unit Kijang Innova Zenix HEV dan 4.010 Yaris Cross HEV mendapat sambutan positif konsumen di pasar global Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. 

Bob menambahkan, menjaga kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional menjadi fokus TMMIN dengan meningkatkan kinerja ekspor produk otomotif produksi dalam negeri melalui pengembangan produk, perluasan pasar dan peningkatan volume ekspor untuk memenuhi kebutuhan persaingan di seluruh dunia yang semakin meningkat; salah satunya adalah elektrifikasi kendaraan.

“Pencapaian positif kedua varian kendaraan ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi kendaraan listrik produksi lokal Toyota diterima dengan baik di pasar internasional. Potensi ini akan menjadi pilar yang memperkuat posisi industri otomotif Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor yang berkembang.” persaingan global,” tutup Bob Azam.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *