Erick Thohir Pede Setoran Dividen BUMN Mampu Capai Target Rp90 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Eric Tahir optimis target pembayaran dividen BUMN sebesar Rp 90 triliun bisa tercapai pada tahun depan. 

Target dividen tahun 2025 tersebut meningkat dari target dividen APBN tahun 2024 yang ditetapkan sebesar Rp85,84 triliun.

“Dividen yang ditetapkan Kementerian Keuangan sebesar Rp 90 triliun, kalau kita lihat bukunya, hanya butuh waktu 2-3 bulan, Insya Allah bisa tercapai,” kata Eric di Kementerian Keuangan, Jumat ( 11/1/2024) .

Untuk mencapai tujuan tersebut, Eric mengatakan Kementerian BUMN akan berkolaborasi dengan seluruh BUMN dan lintas kementerian untuk mengefektifkan program dan kebijakan yang ada.

Terkait hal tersebut Eric mengatakan, pada minggu depan akan diadakan rapat kerja bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto dan seluruh menteri perekonomian untuk membahas rencana 5 tahun ke depan.

“Minggu ini kita akan rapat di bawah pimpinan Menteri Koordinator Perekonomian Pak Airlangga agar seluruh menteri perekonomian dibawah kepemimpinannya melihat rencana 5 tahun 100 hari itu. program ini ada apa ya, masih siap,” kata Eric.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari posisi kekayaan negara yang dialokasikan (KND), dividen dari BUMN, mencapai Rp 70,290 miliar pada Agustus 2024. 

Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Kementerian/Lembaga Dirjen Anggaran (DJA) Wawan Sunarjo mengatakan, penerapannya hampir mencapai target KND tahun ini sebesar Rp 85,8 triliun. 

“Tahun ini sampai Agustus 2024 mencapai Rp 70,29 triliun,” ujarnya dikutip saat Media Gathering APBN 2025, Jumat (27/9/2024). 

Wawan menjelaskan, sesuai target yang ditetapkan, kontribusi PNBP KND sebesar 18% dari total target PNBP sebesar Rp492 triliun. Sedangkan PNBP terbesar diproyeksikan berasal dari Pendapatan Sumber Daya Alam (SDA) yang mencapai Rp 207,7 triliun. 

Namun pelaksanaan PNBP sangat dipengaruhi oleh perkembangan harga minyak, lift migas, pertambangan dan batubara, CPO serta pemberitaan jasa KL.

Wawan menjelaskan selama periode 2014-2023, PNBP KND meningkat rata-rata sebesar 17,4%, dengan pencapaian tertinggi pada tahun 2024 mencapai Rp 85,8 triliun disebabkan oleh peningkatan aktivitas BUMN seiring dengan tren pemulihan ekonomi dan peningkatan jaringan. . keuntungan tercapai.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *