Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah video viral memperlihatkan seorang pemain sepak bola disambar petir saat pertandingan liga domestik di Peru.
Sambaran petir menewaskan satu pemain dan melukai empat lainnya pada Minggu waktu setempat (3/11/2024).
Rekaman pertandingan menunjukkan para pemain meninggalkan lapangan setelah pertandingan dihentikan karena badai petir di stadion Coto Coto di kota Chilca, sekitar 70 km tenggara Lima.
Banyak pemain yang terlihat terjatuh tertelungkup akibat sambaran petir ke lapangan. Menurut saluran TV lokal Onda Deportiva Huancavelic, percikan api pendek dan kepulan asap kecil terlihat di dekat salah satu pemain.
Setelah beberapa detik, beberapa pemain tampak kesulitan untuk berdiri.
Pemain yang meninggal itu diidentifikasi oleh pihak berwenang dan media pemerintah sebagai bek berusia 39 tahun Hugo De La Cruz setelah insiden terjadi pada menit ke-22 pertandingan antara tim lokal Juventud Bellavista dan Familia Chocca.
“Kami menyampaikan solidaritas dan belasungkawa yang tulus kepada keluarga muda Hugo De La Cruz, yang meninggal setelah tersambar petir. Dalam pernyataan yang dibuat oleh pemerintah setempat kota tersebut, “Sayangnya, De La Crus meninggal saat diangkut ke RSUD. “
“Kami juga menyampaikan dukungan dan harapan kami untuk pemulihan yang cepat kepada keempat pemain lainnya yang cedera dalam kecelakaan tragis ini.”
Kantor berita negara Andina melaporkan bahwa dua pemain telah keluar dari rumah sakit pada Senin malam, sementara dua lainnya masih dalam pengawasan. Ia mengatakan, kondisi kiper yang cedera dalam insiden tersebut kritis namun sudah dalam tahap pemulihan.
Departemen pemerintah daerah Junín belum mengomentari insiden tersebut.
Petir dapat menyebabkan cedera serius pada manusia dan dalam kasus yang jarang terjadi dapat berakibat fatal.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, peluang tertular penyakit ini kurang dari satu dalam sejuta.
Hampir 90 persen korban sambaran petir bertahan hidup, menurut CDC, namun dampaknya bisa parah dan bertahan lama.
Penyintas sering kali mengalami cedera, luka bakar, dan gejala yang melemahkan seperti kejang dan kehilangan ingatan.
Pada tahun 2020, seorang penjaga gawang Rusia berusia 16 tahun selamat dari sambaran petir saat latihan. Cuplikan kejadian aneh tersebut menunjukkan remaja tersebut disambar petir saat hendak menendang bola ke gawang saat rekan satu timnya sedang berlatih di dekat garis putih.
Meskipun menderita luka bakar parah dan dokter membuatnya koma, remaja tersebut mengalami pemulihan yang luar biasa setelah beberapa minggu.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA