Bisnis.com, JAKARTA — Banyak emiten di pasar modal yang menjadwalkan restocking harga pada pekan depan, khususnya pada 4-8 November 2024. Beberapa di antaranya adalah SIDO, BSSR, dan TAPG.
Perlu diketahui bahwa tanggal konsolidasi atau tanggal pemisahan merupakan hari terakhir bagi investor yang ingin membeli sebagian saham dan berhak menerima harga yang diumumkan perusahaan. Untuk menerima dividen, investor harus membeli saham pada atau sebelum tanggal distribusi kumulatif.
Saat ini tanggal sebelumnya atau terdahulu merupakan hari pertama dimana pemegang saham tidak berhak menerima pembayaran dari suatu perseroan. Hari perpisahan sebelumnya ditetapkan satu hari kerja setelah hari perpisahan.
Pada awal pekan atau Senin (4/11/2024), saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) mengatur pembayaran. Perusahaan pengangkut jamu Tolak Angin ini akan membagikan dividen tahun buku 2024 dengan harga Rp 18 per saham, total harga Rp 540 miliar.
Direktur SIDO menjelaskan, pembagian gaji periode tersebut ditetapkan berdasarkan keputusan direksi perseroan pada 23 Oktober 2024 dan persetujuan direksi berdasarkan surat persetujuan pada 23 Oktober 2023.
Dividen tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham atau pada tanggal pencatatan pada tanggal 6 November 2024 sampai dengan pukul 16.00 WIB, atau kepada para pemilik saham perseroan pada sub rekening di Pusat. Kustodian Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan tanggal 6 November 2024,” kata Direktur SIDO dalam keterangannya, Jumat (25/10/2024).
Kemudian keesokan harinya, Selasa (5/11/2024), dua pemberi pinjaman menetapkan tanggal pembayarannya. Emiten tersebut adalah PT Baramulti Susseksarana Tbk. (BSSR) dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (MENANG).
BSSR mengatakan akan membagikan dividen jangka pendek kepada pemegang sahamnya sebesar $30 juta.
Dalam keterangannya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur BSSR mengatakan pada 25 Oktober 2024, direksi dan pejabat BSSR menyetujui dan memutuskan pembagian biaya tahun anggaran 2024 sebesar US$ 30 juta. sebesar 2,61 miliar. membagikan
“Dividen per saham sebesar US$0,01146,” tulis Manajemen BSSR dalam catatan BEI, Senin (28/10/2024).
BSSR menetapkan tanggal pemisahan kumulatif di pasar reguler dan perdagangan pada tanggal 5 November 2024, dan tanggal pemisahan sebelumnya di pasar reguler dan perdagangan pada tanggal 6 November 2024.
Dividen pasar saham akan bertambah pada tanggal 7 November 2024, dan dividen pasar saham akan berakhir pada tanggal 8 November 2024.
Tanggal pencatatan pemegang saham yang berhak atas dividen adalah 7 November 2024 dan tanggal pembayarannya adalah 21 November 2024.
Sementara itu, WINS berencana membagikan dividen tahun buku 2024 senilai Rp34,91 miliar atau setara Rp8 per saham kepada investor.
Keputusan pembagian biaya WINS tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui oleh direksi pada hari Jumat, 25 Oktober 2024.
“Perseroan memutuskan untuk membagikan dividen jangka pendek sebesar Rp34,91 miliar atau setara Rp8 per saham,” tulis direksi dalam siaran pers.
Keesokan harinya, Kamis (7/11/2024), PT Selamat Selamat Tbk. (SMSM) dan PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) mengatur pembayaran.
SMSM berencana membagikan dividen jangka pendek sebesar Rp 201 miliar atau Rp 35 per saham kepada investor. Keputusan pembagian gaji jangka pendek ini sesuai dengan keputusan direksi yang disetujui direksi pada Rabu (30/10/2024).
Saat ini TAPG akan membagikan dividen tahun buku 2024 dengan total nilai Rp 1,50 triliun atau setara Rp 76 per saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, pembagian biaya jangka pendek TAPG telah sesuai dengan Keputusan Sirkuler Direksi yang menggantikan Direksi Perseroan pada tanggal 25 Oktober 2024.
Terakhir, pada pekan depan, Jumat (8/11/2024), PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE), akan membagikan saham untuk tahun 2024 senilai Rp 25,7 miliar atau setara Rp 20 per saham.
“Rencana distribusi tahun 2024 sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui oleh direksi pada tanggal 29 Oktober 2024,” kata manajemen TEBE dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). .
Saat ini, daftar harga kumulatif TEBE di pasar reguler dan ritel jatuh pada 8 November 2024 dengan rekor tertinggi pada 12 November 2024. Sedangkan pembayaran dividen ditetapkan pada 21 Januari 2024 Oktober 2024.
Berikut daftar agregat pembayaran emiten periode 4-8 November 2024:
Senin, 4 November 2024: PT Industri Jamu dan Pharmaceutical Sido Muncul Tbk. (SIDO) Rp 18 per saham
Selasa, 5 November 2024: PT Baramulti Sussërana Tbk. (BSSR) Rp 179,19 per saham. PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (MENANG) Rp 8 per saham
Kamis, 7 November 2024: PT Selamat Selamat Tbk. (SMSM) Rp 35 per saham. PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) Rp 76 per saham.
Jumat, 8 November 2024: PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) Rp 20 per saham.
__________
Penafian: Laporan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel