Bisnis.com, JAKARTA – Meningkatnya jumlah pergerakan wisatawan menjadi keuntungan bagi perusahaan asuransi besar yang menjual asuransi perjalanan. Salah satunya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) yang mencatatkan angka pertumbuhan tertinggi di industri asuransi perjalanan.
Manajer Pengembangan Bisnis Jasindo, Diwe Novara mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), terjadi peningkatan perjalanan domestik sebesar 29,31% year-on-year (tahun lalu) dan perjalanan internasional sebesar 20,93% dibandingkan tahun lalu. Agustus 2024. Menurut dia, saat ini adalah masa akses asuransi perjalanan.
“Tahun lalu, premi perjalanan yang ditanggung Jasindo Insurance meningkat 239% atau €2,8 miliar pada Oktober 2024 dibandingkan tahun sebelumnya yakni €0,83 miliar,” kata Diva kepada Bisnis, seperti dilansir Jumat (7/11). /2024). ).
Untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan asuransi perjalanan, kata Diva, Jasindo sedang mengembangkan program asuransi perjalanan untuk perkantoran/departemen dan dunia usaha di ekosistem BUMN.
Selain itu, Jasindo terus meningkatkan jumlah koneksi melalui digital partner untuk segmen business to business hingga konsumer atau B2B2C.
Selain pertumbuhan pariwisata, Diva mengatakan peluang ini didukung oleh seluruh ekosistem industri pariwisata tanah air, seperti halnya jenis pariwisata atau melayani wisatawan lainnya.
Diva menawarkan fitur-fitur seperti wisata halal, wisata religi, promosi liburan dan lain-lain, yang dapat mendorong masyarakat memiliki keamanan dan rasa aman yang dapat diberikan oleh asuransi perjalanan.
Namun selain potensi, terdapat beberapa tantangan dalam mengakses asuransi perjalanan, khususnya di Indonesia, dimana layanan pelanggan dan manfaat asuransi yang komprehensif menjadi kunci untuk mengatasi pasar tersebut, tutupnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel