By admin 
Bisnis.com JAKARTA – Komisi IX DPR RI mengunjungi PT Ferron Par Pharmaceuticals, bagian dari Dexa Group, pada Kamis (7/11/2024) di Cikarang.
Tur ini bertujuan untuk melihat secara dekat proses produksi obat-obatan dan obat tradisional yang aman dan berkualitas serta fasilitas produksi obat kimia.
Wakil Ketua Komisi IX; Putih Sari bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan fasilitas produksi obat-obatan dan obat tradisional (CPOB dan CPOTB) milik PT Ferron Par Pharmaceuticals. efisiensi, kualitas Keterjangkauan Produksi yang memenuhi standar untuk memastikan keterjangkauan dan kepatuhan terhadap peraturan halal dipuji.
“Kami juga mendorong percepatan ketahanan industri obat sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang ingin memprioritaskan dan mengembangkan bahan baku farmasi lokal,” ujarnya dalam konferensi pers, Kamis. (7/11/2024).
Putih Sari menekankan pentingnya kerja sama seluruh pemangku kepentingan dalam mendukung industri farmasi, khususnya dalam mengembangkan penelitian dengan menggunakan bahan baku alami Indonesia.
Selain itu, Putih Sari mendorong perusahaan farmasi seperti PT Ferron Par Pharmaceuticals untuk lebih mengembangkan penelitian dan pengembangan (RnD) dalam penggunaan bahan baku alami pada produk obat tradisional dan suplemen kesehatan.
“Komisi IX DPR RI mendorong industri farmasi untuk mempercepat ketahanannya, termasuk obat tradisional dan suplemen kesehatan,” ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai pesatnya perkembangan industri farmasi dan alat kesehatan, termasuk kelestarian bahan baku obat tradisional dan suplemen kesehatan.
Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI Cellica Nurrachadiana mengatakan Indonesia kaya akan alam dan berpotensi mengembangkan kedokteran melalui penelitian.
“Hal ini tentu akan berdampak pada petani lokal di seluruh Indonesia. Indonesia memiliki sekitar 2000 hingga 3000 tanaman yang dapat diteliti dan dikembangkan untuk pengobatan tradisional. “Jadi tentunya selain swasembada obat tradisional Indonesia, kita juga bisa mendukung pertumbuhan ekonomi bagi petani lokal di seluruh Indonesia,” jelas Cellica.
Komisaris Farmasi PT Ferron Par Raymond Tjdrawinata dalam pemaparan mengenai penelitian dan pengembangan Obat Modern Asli Indonesia (OMAI), salah satu fokus Dexa Group.
Obat Modern Asli Indonesia merupakan bukti transformasi kekayaan alam Indonesia menjadi solusi kesehatan yang terbukti secara ilmiah.
“Dengan penelitian dan kerja sama yang berkelanjutan dengan berbagai organisasi, kami yakin OMAI dapat menjadi produk yang membawa manfaat luas tidak hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia,” ujarnya.
Pada saat yang sama, Direktur PT Ferron Par Pharmaceuticals Bpk. Benny Sutisna Suwarno mengatakan, pabrik produksi Ferron telah memiliki sertifikasi nasional dan sertifikasi internasional dari Badan POM.
“Sejak tahun 2008, kami telah tersertifikasi oleh UK-MHRA di Inggris. Sejak saat itu, kami aktif mengekspor produk ke Inggris dan merambah ke Polandia dan Belanda yang kami adakan saat ini. Selain itu, kami mendapat audit dari Portugal dan merupakan mencari sertifikasi “Kami juga sudah mendapat sertifikasi dari Australia dan Jerman,” jelas Komisi IX OMAI.
Putih Sari, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, mendukung obat-obatan alami yang dikenal dengan nama fitofarmaka dapat masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Menurut dia, Komisi IX akan memastikan penggunaan obat sintetik di hilir.
“Komisi IX akan memastikan kebijakan program JKN tentang pemanfaatan produk obat untuk mengoptimalkan kemandirian produk obat, suplemen, dan obat tradisional dari hulu hingga hilir,” kata Putih Sari.
Menurut Putih Sari, hasil kunjungan ini akan dijadikan bahan rapat Satgas DPR untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik bagi keberlanjutan dan pengembangan industri farmasi di Indonesia.
“Nantinya hasil kunjungan kerja ini akan dijadikan bahan diskusi dalam pertemuan bisnis kita”, tegasnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan saluran WA.