Bisnis.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) membantah harga pangan di Indonesia termasuk yang tertinggi dibandingkan kawasan Asia Tenggara lainnya.

Hal ini menanggapi pernyataan Anggota Komisi IV DPR yang menyebut masyarakat Indonesia perlu mengeluarkan uang sebesar $4,47 miliar atau Rp 69.000 per hari untuk mendapatkan makanan bergizi.

“Kalau dibilang harga pangan kita paling tinggi [di Asia], tidak Pak,” kata Ketua Badanase (RDP) Arif Prasetyo Adi dalam rapat Komite IV DPR (2024), Rabu. /11).

Arif sendiri telah membuktikan dirinya lulus ujian dengan pergi ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Korea. Dalam kunjungannya tersebut, Arif mengaku harga makanan yang dijual di etalase ritel di negara tetangga lebih mahal dibandingkan di Indonesia.

“Saat kami melakukan konversi, rak [retail] mengeluarkan biaya lebih banyak. “Jadi saya mengambil foto satu demi satu untuk menunjukkan bahwa makanan kami tidak semahal itu,” ujarnya.

Status Harga Pangan Pengecer Malaysia per 10 Oktober 2024 Misalnya, harga beras premium berkisar antara 19,59 hingga 23,99 Ringgit Malaysia per 5 kilogram (kg). Jika dikonversi ke mata uang Indonesia, harganya sama dengan Rp 14.104 per kilogram

Sedangkan harga telur ayam di Malaysia adalah 7,8-8,5 Ringgit Malaysia per 10 butir telur atau Tk 28.080-30.600 per 10 butir.

Namun Arif menyadari harga gula yang dijual di Malaysia lebih murah dibandingkan di Indonesia. Sebab gula yang dimakan orang Indonesia adalah gula kristal putih. Di Malaysia, harga gula adalah 5,25 hingga 5,75 Ringgit Malaysia per kilogram, atau sekitar Tk 18.900 hingga 20.700 per kilogram.

“Kalau gulanya sedikit lebih murah karena menggunakan gula rafinasi. Gula yang kami gunakan adalah gula kristal putih. Kami tidak menggunakan gula rafinasi, melainkan gula rafinasi industri,” jelasnya.

Masih di Malaysia, harga minyak nabati sawit 13,30-17,6 Ringgit Malaysia per 2 kg atau sekitar Tk 19.152-25.344 per liter.

Lalu bawang putih (keting) seharga 7,7 Ringgit Malaysia per 0,5 kg atau sekitar Rp55.440 per kg. Bawang merah (India) 4,5 Ringgit Malaysia per 350 gram atau sekitar Rp 46.285/kg, sedangkan cabai merah keriting 2,6 Ringgit Malaysia per 100 gram atau Rp 93.000/kg.

“Saya sendiri yang membandingkannya dan melihat angkanya, dikurangi dagingnya. Kita akan membicarakan daging nanti. Tentang efisiensi, produksi. “Sebenarnya permasalahan ayam itu pada pakannya,” jelasnya.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Riono dari Golongan IV PKS mengatakan, berdasarkan laporan FAO, harga pangan bergizi di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.

“Masyarakat kami harus mengeluarkan US$4,47 atau Rs 69.000 sehari untuk mendapatkan makanan bergizi,” ujarnya.

Sementara itu, kata dia, angka negara tetangga lebih rendah dibandingkan Indonesia, seperti Thailand yang belanjanya US$4,3, Filipina US$4,1, dan Malaysia US$3,5.

Di sisi lain, lanjutnya, 183 juta masyarakat Indonesia tidak mendapatkan pangan bergizi.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *