Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menegaskan kebijakan keringanan utang yang diteken Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (11/5/2024) hanya diperuntukkan bagi usaha kecil dan menengah diperkirakan akan terpengaruh oleh sejumlah masalah. seperti bencana alam dan Covid-19.
Artinya, tidak semua UMKM yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan, serta UMKM lainnya, mendapatkan manfaat dari kebijakan keringanan utang tersebut.
“Tidak semua usaha kecil dan menengah kita tidak kehilangan pinjamannya. “Hanya mereka yang tidak bisa tertolong,” kata Maman dalam keterangannya, Rabu (11/6/2024).
Keringanan pinjaman juga akan diberikan kepada pelaku UMKM di sektor tersebut yang sudah tidak mampu membayar utang, sudah jatuh tempo, dan sudah dalam proses hapus buku di Bank Himbara.
Sementara itu, para pelaku UMKM di sektor tersebut, yang merupakan pemilik sebenarnya Bank Himbara dan pada akhirnya mempunyai kekuatan untuk terus beroperasi, tidak termasuk dalam kriteria penghapusan pinjaman.
“Jadi kita memang sudah tidak punya kapasitas lagi dan sudah sekitar 10 tahun, ‘Saya bilang tidak semua UKM terlibat’,” ujarnya.
Maman menegaskan, kriteria tersebut harus diketahui secara luas agar tidak terjadi kesimpangsiuran mengenai kebijakan keringanan utang.
“Hal ini saya sampaikan agar kita memiliki pemahaman yang sama dan tidak diterjemahkan secara luas di mana-mana,” ujarnya.
Dalam Catatan Bisnis, Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan kebijakan keringanan pinjaman bagi petani, nelayan, dan usaha kecil dan menengah. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Tajikistan Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Bermasalah Bagi UKM Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, dan Kelautan serta UKM lainnya.
Prabowo mengatakan persyaratan teknisnya diikuti oleh kementerian dan lembaga terkait. Ia berharap dengan diberlakukannya peraturan tersebut menjadi angin segar bagi petani, nelayan, dan pelaku usaha kecil dan menengah.
“Kita tentunya mendoakan agar seluruh UMKM pembudi daya ikan di seluruh Indonesia dapat bekerja dengan tenang dan semangat, yakin bahwa masyarakat Indonesia akan menghormati dan menghargai para produsen pangan yang begitu penting bagi kehidupan bangsa dan negara,” kata Prabowo.
Untuk berita dan artikel lainnya, lihat Google Berita dan Channel WA