Ikut Tender Rp2,78 Triliun, Waskita Beton (WSBP) Pede Capai Target Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) terus memperkuat posisinya di industri beton dan konstruksi tanah air dengan mengikuti beberapa tender yang sedang berlangsung hingga akhir tahun 2024. Tender tersebut memberikan nilai kontrak sekitar 2,78 triliun.

Dari nilai tersebut, penyertaan WSBP sebagian besar diperuntukkan bagi klien eksternal seperti pemerintah, BUMN, dan swasta sebesar 2,56 triliun. Sedangkan pasar internal induk perusahaan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. sebesar Rp 220,97 miliar.

Pada Rabu (6/11/2024), Eka Hanafi, Head of Sales WSBP Sena mengatakan, “Dengan mengikuti pasar-pasar tersebut, kami yakin target tersebut bisa tercapai di tahun 2024”.

Perilaku WSBP didasarkan pada persentase pemenangan penawaran WSBP yang mencapai 26,35% dari seluruh lelang. Tingkat keberhasilannya dinilai baik berdasarkan seluruh kompetisi yang ada, baik yang sedang berlangsung maupun yang ditangguhkan. Dengan tingkat keberhasilan tersebut, WSBP berharap sisa targetnya dapat tercapai pada tahun ini.

Untuk mengurangi risiko keuangan, WSBP menggunakan metode selektif saat berpartisipasi dalam pengadaan publik. Dengan cara ini, WSBP mempelajari aspek bisnis, hukum, dan keuangan pelanggan Anda dengan menggunakan prinsip KYC (Know Your Customer). 

WSBP juga memilih proyek dan klien potensial melalui evaluasi yang ketat dan dianggap sehat secara finansial dan dapat diandalkan. Faktanya, setiap pelanggan dapat melalui proses menyeluruh yang mencakup informasi keuangan, riwayat pembayaran, dan potensi risiko. 

“Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan keseluruhan proyek layak secara finansial sehingga mendukung bisnis perusahaan,” kata Sena.

Baru-baru ini WSBP memenangkan tender pembangunan Universitas Islam Persatuan (UNIPI) PERSIS Bandung senilai 117 miliar.

Hingga 30 September 2024, Senat menambahkan, nilai kontrak baru WSBP mencapai 1,73 triliun atau mencapai 75% dari kontrak baru tahun ini sebesar 2,3 juta. 

Capaian tersebut meningkat 50,82% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,15 triliun. 

Pertumbuhan NKB diraih WSBP melalui penjualan tiga bisnis inti WSBP yaitu Produk Readymix, Precast dan Jasa Konstruksi. Lini bisnis Readymix menyumbang NKB terbesar sebesar Rp674,91 miliar, disusul Beton Precast Rp624,93, dan Jasa Konstruksi sebesar 432,28 miliar. 

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan Jaringan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *