Bisnis.com, Jakarta – Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. Pihaknya telah menganggarkan investasi (capex) senilai Rp7 triliun untuk kebutuhan perluasan jaringan pada tahun ini. Tercatat BTS perseroan mencapai 165.094 hingga akhir kuartal III 2024.
Emiten berkode saham EXCL ini mengatakan, penyertaan modal tersebut merupakan bagian dari komitmen perseroan untuk terus memperkuat jaringannya.
Presiden dan CEO XL Axiata Diane Cisvarini mengatakan perusahaan aktif meningkatkan kualitas jaringan untuk mendukung konvergensi layanan.
Hingga akhir September 2024, total base transceiver station (BTS) XL Axiata mencapai 165.094 BTS, termasuk 110.280 unit BTS 4G, kata Dian dalam siaran pers, Jumat (8/11/2024).
Selain itu, koneksi jaringan fiber (fibrisasi) telah mencapai 62% pada akhir kuartal III tahun 2024. Sementara itu, pengurangan fiber dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan data dan mempersiapkan peluncuran 5G di masa depan.
Dian menambahkan, investasi dan strategi EXCL secara signifikan mendorong pengalaman layanan berkualitas. Hal ini terlihat dari pertumbuhan trafik layanan lebih dari 10% secara tahunan (tahun/tahun/tahun) menjadi 7.823 petabyte.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, EXCL meraih pertumbuhan pendapatan sebesar 6,25% year-on-year (Y/Y) menjadi Rp 23,36 triliun pada Q3 2024, naik dari Rp 23,86 triliun pada Q3 2023.
Selain itu, EBITDA tumbuh 13% dibandingkan tahun lalu, dengan margin EBITDA sebesar 52,4%. Laba bersih meningkat 31,67% year-on-year menjadi Rp 1,31 triliun per akhir September 2024 dari Rp 999,99 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara itu, pendapatan dari data dan layanan digital menopang pendapatan EXCL sebesar Rp 23,38 triliun atau 92% dari total pendapatan. Manajemen XL Axiata juga optimis dengan terus tumbuhnya bisnis Fixed Broadband (FBB) dan Fixed Mobile Convergence (FMC).
Lihat berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel