Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) komisi saku atau royalti layanan e-commerce telah mencapai Rp 438,5 miliar dari Tokopedia hingga akhir September 2024. Sementara itu, Tokopedia telah memberikan royalti dari nilai GOTO selama dua bidang berturut-turut.
CEO GOTO, Patrick Walujo, mengatakan pihaknya mengambil inisiatif e-commerce dengan merilis beberapa bagian Tokopedia ke TikTok Shop pada tahun 2023. Menurutnya, hal ini akan membuat GOTO bisa mendapatkan uang lebih banyak dari Tokopedia.
“Kita lihat e-commerce kita menjadi cash flow bagi GOTO karena kita mendapatkan fee e-commerce,” kata Patrick, Senin (5/11/2024).
Selain itu, layanan keuangan GOTO juga dapat melakukan tugas di toko Tokopedia.
Dalam laporan pendapatan kuartal III 2024, Patrick mengapresiasi kolaborasi GOTO dan TikTok di sektor e-commerce. Ia pun yakin bisnis Tokopedia kini ada di tangan yang tepat, yakni TikTok.
Sementara itu, Direktur Keuangan GOTO Simon Ho mengatakan pada kuartal III 2024 GOTO melaporkan pendapatan komisi penuh selama dua kuartal dari Tokopedia. Pendapatan komisi Tokopedia pada kuartal III 2024 sebesar Rp 191 miliar atau setara US$ 12,6 juta.
Seperti diketahui, GOTO mengintegrasikan Tokopedia mulai 1 Februari 2024. Mengutip Laporan Keuangan, GOTO melaporkan biaya layanan e-commerce dari Tokopedia sebesar Rp 438,5 miliar selama Februari-September 2024.
Hingga akhir September 2024, pendapatan GOTO meningkat 11% hingga mencapai Rp 11,66 triliun. Laba bersih ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 10,51 triliun.
Pendapatan GOTO didorong oleh pendapatan bisnis yang diminta dalam 9 bulan tahun 2024, financial technology sebesar Rp 2,47 miliar dalam sembilan bulan tahun 2024, dan fee layanan e-commerce sebesar Rp 438,5 miliar.
GOTO mengumumkan penurunan kerugian selama 9 bulan tahun 2024 menjadi Rp 4,31 miliar atau turun 55% dibandingkan tingkat kerugian sembilan bulan tahun lalu sebesar Rp 9,59 miliar.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel