Bisnis.com, JAKARTA – PT Teladan Prima Agro Tbk. (TLDN) telah membuka Pabrik Penghancur Kernel (KCP) dan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (BPP) yang berlokasi di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur. TLDN membangun pabrik tersebut menggunakan dana hasil IPO.
Presiden Direktur TLDN Vishnu Vardhana mengatakan, KCP dan BPP merupakan langkah ekspansi bisnis TLDN dan meningkatkan daya saing perusahaan di sektor perkebunan kelapa sawit dan industri hilir. Ia juga menyampaikan bahwa KCP dan BPP merupakan upaya TLDN dalam menerapkan praktik ekonomi sirkular dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya dalam rantai produksi.
“Kami tetap berkomitmen untuk mengembangkan bisnis kami sambil fokus dan menanamkan nilai-nilai berkelanjutan. “Dengan adanya KCP dan BPP, kami berharap dapat meningkatkan kinerja operasional dan keuangan perusahaan serta upaya lingkungan hidup.” kata Wisnu dalam keterangan resminya, Rabu (11/5/2024).
Lanjutnya, KCP memproduksi minyak inti sawit (PCO) dan ekstraktor minyak inti sawit (PKE) sebagai produk turunan dari minyak inti sawit (PC). Pengembangan KCP memungkinkan optimalisasi penggunaan sumber daya dalam rantai produksi. Pasalnya, KKP tidak hanya menambang PC tersebut, namun juga akan memanfaatkan energi yang dihasilkan di BES untuk menyuplai energi.
Keberadaan BPP tidak hanya memperkuat segmen bisnis energi terbarukan, namun juga dapat meningkatkan optimalisasi pemanfaatan limbah pabrik kelapa sawit (POME). POME digunakan sebagai penggerak utama turbin gas untuk menghasilkan listrik dan mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan energi fosil yang berujung pada emisi gas rumah kaca (GRK). Saat ini KCP TLDN mempunyai kapasitas produksi hingga 100 ton PC/hari.
Sejak beroperasi Maret 2024 hingga akhir September 2024, penjualan produk PKO sebanyak 2.422 ton, PKE – 3.174 ton. Kedepannya, volume penjualan PKO akan terus tumbuh dengan memaksimalkan supply chain PC dari perkebunan kelapa sawit perseroan yang tersebar di wilayah Kalimantan Timur.
“Keberadaan PKO dan PKE sebagai produk turunan telah meningkatkan nilai ekonomi perkebunan kelapa sawit TPA. Dengan demikian, keuntungan TPA juga akan meningkat. “Selain itu, KCP diharapkan dapat meningkatkan nilai keekonomian inti sawit hingga 200%. – kata Wisnu.
BPP saat ini memproduksi listrik sekitar 1,5-2 MW dari limbah pengolahan POME atau tandan buah segar (TBS) di Pabrik Muara Bengkal yang merupakan kilang minyak sawit milik TLDN.
“Listrik yang dihasilkan BPP digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik KCP, kilang kelapa sawit, dan perumahan karyawan. “Ini merupakan salah satu upaya perusahaan dalam memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan,” ujarnya.
Sekadar informasi, dana pembangunan PCC dan BPP berasal dari dana hasil penawaran umum perdana (IPO) TLDN yang direncanakan sebelumnya.
Dari total dana IPO tersebut, 15% dialokasikan untuk pembangunan CSR oleh anak usaha TLDN yakni PT Telen Prima Sawit. Kemudian 14% membuat BPP melalui anak usaha yakni PT Daya Lestari.
__________
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.