Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal rencana penambahan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) menjadi 10% yang belum terealisasi hingga saat ini.

Erick mengatakan implementasi rencana ini masih menunggu finalisasi rencana investasi Freeport Indonesia.

“Masih dalam tahap pembahasan. Sebenarnya Freeport sendiri yang akan merencanakan dulu berapa besar investasinya,” kata Eric di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Eric mengatakan, perhitungan rencana investasi harus dilakukan secara hati-hati, apa yang dilakukan Freeport merupakan hal yang wajar.

Dia memastikan pembahasan divestasi Freeport akan terus berlanjut hingga tercapai kesepakatan.

“Ketika saya mendapat banyak nomor, saya duduk lagi. Itu normal. Tidak ada yang terlalu besar Namanya Estimasi Rencana Bisnis. Semua investasi harus diperhitungkan dengan baik,” ujarnya.

Erick juga mengatakan, sebagai wakil pemerintah, BUMN harus memastikan semuanya berjalan lancar. Apalagi PTFI merupakan anak perusahaan Mind ID, perusahaan tambang pemilik BUMN, ia pun berharap perselisihan ini segera selesai.

“Ya, sesegera mungkin. Tergantung proses dan angka-angkanya,” kata Eric.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, 10 persen lagi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) bisa diperoleh dari Indonesia secara gratis.

“Saya bilang harganya serendah mungkin. Potensinya untuk mandiri,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kamis (31/10)

Soal alasan bisa mendapat tambahan saham secara cuma-cuma, Bahlil menyatakan hal itu merupakan hasil lobi.

Meskipun Mind ID saat ini memegang saham mayoritas di PTFI, Indonesia menuntut tambahan 10 persen saham sebagai syarat perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *