Bisnis.com, Jakarta – Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump unggul dalam pemilu AS, namun lawannya, Kamala Harris dari Partai Demokrat, unggul dalam versi hitung cepat. Banyak saham batu bara, termasuk IATA, milik konglomerat Harry Tanoesodijo, yang menguat sejak pemilu presiden AS.
Saya memegang saham PT MNC Energy Investments Tbk hingga akhir sesi perdagangan hari ini, Rabu (11 Juni 2024). Harry Tanoe (IATA) naik 8,33% menjadi Rs 39.
Sebanyak 1 juta lembar saham IATA senilai Rs 39,7 crore diperdagangkan.
Seperti diketahui, konglomerat Harry Tanoe banyak memiliki proyek patungan dengan Donald Trump. Salah satunya adalah Trump International Gold Club Lido yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) MNC Lido City.
Trump International Golf Club Lido mengoperasikan lapangan golf 18 lubang yang dirancang oleh Ernie Els dan sesuai dengan standar kejuaraan dunia.
Sementara itu, selain saham IATA, banyak juga saham batu bara yang menguat pada sesi pertama perdagangan hari ini. Saham batubara yang menguat antara lain adalah PT United Tractors Tbk. Saham (UNTR) PT TBS Energi Urama Tbk naik 2,04% menjadi Rp 27.550. (TOBA) naik 1,80% ke Rp 565 per saham untuk membeli saham PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) naik 0,72% ke Rp 139 per saham.
Sebelumnya, Kepala Informasi Investasi Mirae Asset Securitas Martha Cristina menjelaskan, berdasarkan hasil pemilu presiden AS, saat ini ia mendukung kemenangan Donald Trump. Namun hasil tersebut sangat berimbang dengan Kamala Hari.
“Dalam beberapa pekan terakhir, ekspektasi pasar bereaksi terhadap kemenangan Donald Trump,” kata Murtha, Senin (11 April 2024).
Dia juga mengatakan bahwa pelaku pasar memperkirakan kemenangan Donald Trump berarti risiko yang lebih besar dan inflasi yang lebih tinggi. Itu karena kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump akan menjadi lebih ketat.
Secara terpisah, lanjutnya, adalah risiko perang dagang dengan China. Martha juga mencatat bahwa imbal hasil Treasury AS telah meningkat ke tingkat yang baru. ,
Jadi ada risiko di masa depan jika Donald Trump memenangkan pemilu AS, kata Murtha.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel