Imbas Boikot, Pengelola KFC (FAST) Pangkas Jumlah Gerai dan Rugi Membengkak

Bisnis.com, Jakarta – PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST) Dalam 9 bulan tahun 2024, KFC mengumumkan jumlah gerai makanan cepat saji di Indonesia mengalami penurunan, kerugian bersih meningkat, perekonomian belum pulih, dan konflik Israel-Palestina menurun.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, FAST mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,59 triliun pada Q3 2024, turun 22,28% (YoY) dari Rp4,61 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan FAST didominasi oleh penjualan makanan dan minuman sebesar Rp3,57 triliun, turun 22,32% year-on-year. Kemudian pendapatan lain-lain dari komisi penjualan konsinyasi turun 10,96% menjadi Rp15,36 miliar.

Selain itu, FAST juga memperoleh pendapatan komisi dari penjualan pengiriman CD dari PT Jagonya Musik dan Sport Indonesia. Selanjutnya, pendapatan jasa pengiriman mengalami penurunan sebesar 31,67% menjadi Rp 1,41 miliar pada 3Q2024.

FAST juga melaporkan rugi bersih kepada pemilik induk usaha sebesar Rp 557,08 miliar untuk periode yang berakhir 30 September 2024. Kerugian FAST meningkat 265,5% dari Rp 152,41 miliar pada 2023 9M.

Selain kerugian penurunan nilai, FAST juga mencatat total liabilitas jangka pendek konsolidasi grup melebihi aset lancar konsolidasi sebesar Rp 1,23 triliun per 30 September 2024.

“Kondisi ini merupakan dampak permanen dari pemulihan grup dari pandemi Covid-19, dimana penjualan belum mencapai ekspektasi manajemen dan kondisi pasar yang memburuk akibat dampak krisis Timur Tengah,” kata manajemen FAST. Laporan keuangan dibuat pada Rabu (11/6/2024).

Menurut manajemen FAST, kedua permasalahan tersebut berdampak negatif terhadap kinerja perseroan selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.

Tak hanya itu, jumlah restoran yang beroperasi FAST juga mengalami penurunan dibandingkan situasi di akhir tahun 2023. Berdasarkan data yang tidak diaudit, FAST akan mengoperasikan 715 restoran pada 30 September 2024, atau berkurang 47 gerai dibandingkan 762 restoran. Outlet pada tanggal 31 Desember 2023. 

Selain mengoperasikan restoran KFC Indonesia, FAST juga memegang lisensi restoran Taco Bell dan Naughty by Nature.

Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan perusahaan untuk merespons dan mengelola kondisi bisnis yang buruk, manajemen FAST telah menguraikan enam langkah strategis.

Pertama, menerapkan pengurangan biaya, menunda beberapa belanja modal atau proyek yang tidak penting dan hanya memprioritaskan biaya operasional yang penting.

Kedua, penggunaan restoran secara efisien untuk mengurangi biaya tetap dan mencapai skala ekonomi. Ketiga, menjaga hubungan baik dengan pemberi pinjaman akan memungkinkan kelompok untuk terus memanfaatkan peluang yang ada.

Keempat, penerapan pengelolaan modal kerja yang efisien dan efektif.

Kelima, menerapkan strategi arus kas yang lebih baik dengan mengoptimalkan pengelolaan inventaris dan mencari opsi pembiayaan yang fleksibel. Keenam, bila diperlukan, manajemen dapat melakukan divestasi aset non-inti atau aset yang kinerjanya buruk untuk memenuhi kewajiban keuangan yang mendesak.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *