Bisnis.com, Bandung – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mengoptimalkan aset negara dalam pengadaan gedung kementerian baru yang didirikan pada masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Rionald SIlaban, Direktur Departemen Aset Negara Kementerian Keuangan menjelaskan, pada masa kabinet Merah Putih, fokus penetapan pembangunan kementerian/lembaga baru adalah untuk mengoptimalkan aset yang sudah ada. .

“Pada dasarnya kami mengutamakan optimalisasi aset, misalnya beberapa kementerian dari satu menjadi tiga. Dari sana masing-masing dapat menggunakan Harta miliknya yang dulunya merupakan Harta dari Dirjen.

Selain itu, kata dia, Kementerian Kesehatan juga akan terus memantau aset-aset yang ada untuk digunakan kementerian/lembaga baru. Rio menegaskan, pengadaan gedung baru kementerian/lembaga harus dilakukan secara tepat guna memenuhi kebutuhan masing-masing lembaga.

“Kami punya data tingkat aset menganggur, kami punya ukuran yang disebut SBSK (Standar Barang Sesuai Permintaan). Atas dasar itu kami konsultasi dengan kementerian,” lanjut Leo.

Maklum, Presiden Prabowo Subianto membagi sembilan kementerian/lembaga di kabinet Merah Putih menjadi 21 kementerian baru. Hal ini akan berdampak pada penambahan atau pemindahan lokasi kementerian/organisasi, yang juga berdampak pada penambahan gedung kementerian.

Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menjadi salah satu kementerian yang akan dipecah. Prabowo membagi kementerian menjadi dua kementerian koordinator baru, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Kementerian Koordinator Sosial.

Selain itu, Prabowo juga membagi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menjadi tiga kementerian baru, yakni Kementerian Hukum, Kementerian Hak Asasi Manusia, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Departemen lain yang terbagi adalah Departemen PUPR yang terbagi menjadi Departemen Pekerjaan Umum (PU) dan Departemen Perumahan Rakyat (PKP).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *