Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pendapatan investasi mencapai $431,48 triliun pada kuartal II-2024.
Capaian tersebut diumumkan langsung oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Rozan Roslani pada konferensi pers di Kementerian Investasi di Jakarta Selatan, Selasa (15/10/2024).
Realisasi investasi pada triwulan III tahun 2024 mencapai Rp 431,48 triliun, kata Rawson.
Capaian tersebut mencapai 33,36% dari target Renstra 2024 sebesar Rp1.239,3 triliun dan 26,15% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp16,50 triliun.
Rowson mengatakan pendapatan investasi pada kuartal III-2024 diperkirakan naik 15,24% year-on-year (YoY) dan 0,72% quarter-on-quarter (QoQ/QtQ).
Rinciannya, penerimaan penanaman modal asing (PMA) pada triwulan III 2024 sebesar Rp 232,65 triliun, meningkat 15,92 persen year-on-year. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tercatat meningkat 11,62% secara tahunan menjadi Rp 198,83 triliun.
Selain itu, pendapatan investasi di Pulau Jawa berdasarkan lokasi sebesar Rp 212,70 triliun atau meningkat secara tahunan sebesar 15,92%. Sedangkan investasi di luar Pulau Jawa mencapai Rp218,78 triliun atau meningkat secara tahunan sebesar 14,61%.
Sebagai perbandingan, Kementerian Investasi/BKPM sebelumnya mencatat pendapatan investasi sebesar Rp428,4 triliun pada kuartal II-2024. Jumlah ini meningkat 6,7% kuartal ke kuartal dan 22,5% tahun ke tahun.
Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel