Semiconductor-chl.com – Pada Jumat pagi, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali melakukan evakuasi terhadap empat korban yang meninggal dunia akibat ambruknya bangunan mushalla di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo. Proses evakuasi di mulai pada pukul 07.30 WIB, ketika tim SAR pertama kali menemukan dua korban yang terperangkap di bawah reruntuhan tembok.
Read More : Penangkapan Hacker Bjorka hingga Jadwal MotoGP Indonesia: Deretan Berita Terpopuler Hari Ini
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, dalam konferensi pers menyampaikan bahwa kedua korban pertama di temukan dalam posisi berdekatan, tepat di bawah reruntuhan tembok. “Kami menggunakan dua metode, alat berat dan evakuasi manual, untuk mempercepat pencarian,” tambahnya. Langkah ini di ambil untuk memastikan bahwa evakuasi dapat di lakukan dengan cepat dan efisien.
Proses Evakuasi Berlanjut dengan Penemuan Korban Lainnya
Tim SAR terus melanjutkan pencarian dan pada pukul 09.00 WIB. Korban ketiga di temukan tidak jauh dari lokasi sebelumnya, tertimpa beton di sektor A2 bagian kiri. Seperti dua korban pertama, korban ketiga di temukan dalam kondisi meninggal dunia dan segera di bawa ke rumah sakit terdekat.
Pencarian berlanjut hingga pukul 11.34 WIB, ketika tim SAR akhirnya menemukan korban keempat di sektor A4. Korban ini juga di temukan dalam keadaan meninggal dunia. Dengan metode gabungan antara alat berat dan evakuasi manual, tim SAR berusaha keras untuk mengevakuasi korban sebanyak mungkin meskipun kondisi medan yang sulit.
Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Naik, Sinyal Positif Untuk Ekonomi Domestik
Penundaan Sementara dan Kerja Sama Antar Lembaga
Pada pukul 11.10 WIB, proses evakuasi di hentikan sementara untuk memberikan kesempatan bagi media mengambil gambar dan video. Meski evakuasi di hentikan sejenak, petugas kepolisian dan tim SAR tetap berjaga di lokasi. Mobil ambulans dengan kasur tandu juga terparkir di area tersebut, siap untuk melanjutkan proses evakuasi jika ada korban yang di temukan lebih lanjut.
Read More : Proses Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny Dekati Lapisan Dasar
Evakuasi yang melibatkan tim SAR gabungan ini menunjukkan pentingnya koordinasi antar lembaga dalam menghadapi bencana. Meskipun tantangan di lapangan tidak mudah, kerjasama yang baik antara Basarnas, kepolisian, dan tim medis berperan besar dalam proses ini.
Tragedi di Ponpes Al Khoziny mengingatkan kita akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Evakuasi yang di lakukan dengan hati-hati dan profesional menunjukkan bagaimana kerja sama antar lembaga sangat penting dalam situasi darurat. Meski telah berhasil mengevakuasi empat korban, proses ini tetap berlanjut untuk memastikan semua korban dapat di temukan dan ditangani dengan baik.