By admin 
semiconductor-chl.com – Pada 1 Oktober 2025, kebakaran terjadi di gedung Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Satu Tower 14 di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Desa Bumi Harapan, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Meskipun insiden Kebakaran HPK ini menimbulkan kerusakan, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) memastikan bahwa kebakaran tersebut tidak mengganggu jalannya pembangunan IKN.
Read More : Gubernur Kalsel Pastikan Pajak Daerah Tidak Naik meskipun TKD Berkurang
Juru Bicara OIKN, Troy Pantouw, menjelaskan bahwa kebakaran tidak menghentikan kegiatan pembangunan. Para pekerja yang terdampak kebakaran segera di pindahkan ke dua tower hunian lain di kawasan HPK, yakni Tower 02 (Bengkirai) dan Tower 06 (Flamboyan). “Seluruh kegiatan pembangunan IKN tetap berjalan normal,” tegasnya, menambahkan bahwa kerusakan yang di timbulkan oleh kebakaran tidak berdampak pada proyek secara keseluruhan.
Kerusakan Akibat Kebakaran
Kebakaran mengakibatkan kerusakan pada lantai tiga dan empat Tower 14, yang terdiri dari 14 kamar pada masing-masing lantai. Kerusakan yang terjadi mencakup plafon, dinding, serta perabotan kamar. Selain itu, kerusakan juga di sebabkan oleh dampak panas dan air yang di gunakan untuk memadamkan api.
Berkat penanganan yang cepat dan terkoordinasi, api berhasil di padamkan dalam waktu kurang lebih dua jam, pada pukul 19.55 WITA. Troy Pantouw menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemadaman, memastikan bahwa semua langkah penanggulangan telah berjalan dengan baik.
Investigasi Penyebab Kebakaran
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian. Garis polisi telah di pasang di lokasi kejadian untuk mendukung proses investigasi lebih lanjut. Proses pembangunan akan tetap berjalan sesuai jadwal, berkat kesiapsiagaan tim dan penanganan bencana yang cepat. Pembangunan IKN, meski menghadapi tantangan, terus menunjukkan ketangguhan dan komitmen untuk memenuhi tujuan besar nasional.
Read More : PBB Desak Israel Hormati Hukum Laut Usai Serang Armada Gaza