PBB Desak Israel Hormati Hukum Laut Usai Serang Armada Gaza

hukum laut

semiconductor-chl.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menekankan pentingnya penghormatan terhadap hukum laut internasional setelah serangan Israel terhadap armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza. Serangan tersebut menimbulkan kekhawatiran mengenai keselamatan warga sipil yang berada di kapal tersebut. Berikut adalah detail dari insiden yang memicu desakan PBB agar hukum laut ditegakkan.

Read More : Gubernur Kalsel Pastikan Pajak Daerah Tidak Naik meskipun TKD Berkurang

Desakan PBB untuk Menghormati Hukum Laut Internasional

Pada Kamis, juru bicara PBB, Farhan Haq, menyampaikan keprihatinan atas serangan Israel terhadap armada pembawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. PBB menegaskan pentingnya penegakan hukum laut internasional untuk menjaga keselamatan semua pihak, terutama awak kapal bantuan.

“PBB menganggap hukum laut internasional sebagai hal yang harus di hormati oleh setiap negara. Kami ingin kapal pembawa bantuan di perlakukan secara adil, dengan hak dan martabat mereka dijaga,” ujar Haq dalam konferensi pers.

Angkatan Laut Israel menyerang armada tersebut pada Rabu malam, saat kapal mendekati pantai Gaza. Serangan itu menyebabkan penahanan sedikitnya 443 aktivis yang berada di atas kapal. Penyelenggara melaporkan bahwa 22 kapal di serang dan di sita Israel. Sementara itu, 19 kapal lain juga di serang, tetapi belum seluruhnya terdokumentasi.

Haq menambahkan bahwa meskipun Israel mengklaim adanya “koridor keamanan”, PBB tetap menaruh perhatian pada keselamatan kapal kemanusiaan. “Bagi kami, prioritas utama adalah memastikan tidak ada korban luka dalam insiden ini,” tegasnya.

Baca juga: Pasar Modal Indonesia Diperkirakan Akan Tumbuh Positif Di Kuartal Iii

Read More : RS Bhayangkara Surabaya Terima Empat Jenazah Korban Tragedi Al Khoziny

Armada Gaza dan Blokade Israel

Armada kemanusiaan ini berangkat pada akhir Agustus dan berisi bantuan kemanusiaan serta pasokan medis untuk Gaza, yang telah terkepung hampir 18 tahun oleh Israel. Seiring dengan penutupan perbatasan pada Maret lalu, kondisi di Gaza semakin memburuk, dengan semakin banyaknya kekurangan pangan dan obat-obatan. Program bantuan ini menjadi salah satu upaya untuk mengatasi krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.

Namun, meskipun PBB menganggap armada ini tidak sebagai bentuk provokasi, Israel terus mempertahankan blokade mereka, yang telah membawa penderitaan lebih bagi hampir 2,4 juta warga Gaza. PBB kembali menegaskan bahwa upaya kemanusiaan harus di dukung tanpa kekerasan dan serangan. PBB mengajak semua pihak untuk berkomitmen pada solusi damai, dengan memastikan bahwa hak-hak asasi manusia, terutama bagi mereka yang terlibat dalam aksi damai ini, di hormati.

Penegasan PBB Terhadap Hukum Internasional

Dengan serangan ini, semakin jelas bahwa komunitas internasional harus lebih bersatu dalam memastikan agar Gaza mendapatkan akses bantuan yang di butuhkan tanpa halangan. PBB mengingatkan kembali pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan perlunya kerjasama global untuk menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *