Kemenbud Hadirkan Lomba Menulis Surat untuk Kembangkan Literasi di Kalangan Pelajar

Kemenbud

semiconductor-chl.com – Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) Indonesia kembali meluncurkan lomba menulis surat sebagai bagian dari upaya memperkuat literasi di kalangan pelajar. Lomba ini bertujuan untuk merawat budaya menulis surat dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk menyalurkan pemikiran dan perasaan mereka melalui tulisan. Menurut Menteri Kebudayaan Fadli Zon, lomba ini diadakan dengan harapan dapat memacu kreativitas di kalangan siswa SMP, SMA, dan mahasiswa. “Menulis surat adalah cara yang efektif untuk mengajak generasi muda berimajinasi dan mengekspresikan ide mereka secara tertulis,” jelas Fadli dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta pada Jumat.

Read More : Revisi UU Sisdiknas: Menjamin Kesetaraan Hak Guru dan Memperpanjang Masa Wajib Belajar

Pentingnya Menulis Surat untuk Meningkatkan Kreativitas

Dalam era digital yang serba cepat, budaya menulis surat dengan tangan mulai tergerus. Lomba menulis surat ini bertujuan untuk mengenalkan kembali kebiasaan menulis surat dengan tangan, yang di yakini dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis. Melalui lomba ini, peserta diharapkan dapat mengekspresikan pemikiran mereka dengan cara yang lebih mendalam dan terstruktur. Menulis surat juga merupakan cara yang efektif untuk melatih keterampilan menulis secara manual, sekaligus menjadi sarana untuk memperkenalkan budaya menulis kepada generasi muda.

Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Naik, Sinyal Positif Untuk Ekonomi Domestik

Tema Lomba: “Surat Untuk Pahlawanku”

Lomba menulis surat ini mengusung tema “Surat Untuk Pahlawanku”. Tema tersebut mengajak peserta mengenal lebih dekat sosok pahlawan bangsa.
Menurut Fadli Zon, “Lewat lomba ini, generasi muda dapat memahami perjuangan pahlawan bangsa dan meneladani semangat mereka dalam kehidupan sehari-hari.”
Tema ini juga di harapkan memotivasi peserta menulis surat yang berisi penghargaan dan inspirasi bagi para pahlawan. Melalui kegiatan ini, peserta dapat memahami makna kepahlawanan yang tetap relevan hingga kini.

Lomba menulis surat ini berlangsung dari 3 Oktober hingga 3 November 2025. Pemenang akan di umumkan pada 15 November 2025. Karya harus di tulis tangan menggunakan pena bertinta hitam atau biru di atas kertas putih. Bahasa yang di gunakan wajib bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Setiap peserta perlu mengirimkan karya melalui pos dengan prangko yang masih berlaku. Karya harus orisinal, belum pernah di publikasikan, dan bebas dari unsur plagiarisme.

Meningkatkan Literasi Indonesia Lewat Lomba Ini

Kemenbud berharap lomba ini dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan literasi di Indonesia. Ajang ini juga menjadi ruang kreatif bagi generasi muda untuk mengekspresikan pesan kepada para pahlawan bangsa. Dengan mengangkat tema kepahlawanan, lomba ini berfungsi sebagai pengingat bagi anak muda tentang pentingnya menghargai perjuangan pahlawan dalam membangun bangsa.

Read More : Kementrian Agama Dorong Penguatan Masjid Berdaya dan Berdampak Melalui Program Madada

Sebagai bagian dari Pekan Surat Menyurat Internasional (World Post Day) yang jatuh pada 9 Oktober, kegiatan ini juga bertujuan menjaga tradisi menulis surat. Tradisi tersebut sarat nilai sejarah dan budaya yang perlu terus di lestarikan.

Lomba menulis surat ini menjadi bukti nyata komitmen Kemenbud dalam mengembangkan literasi di kalangan pelajar. Ajang ini juga memperkuat upaya menjaga budaya menulis di era digital. Dengan tema yang mendalam dan aturan yang ketat, kegiatan ini memberi ruang bagi peserta untuk berkreasi sekaligus belajar tentang nilai luhur perjuangan para pahlawan. Generasi muda di harapkan dapat memanfaatkan lomba ini sebagai sarana untuk berkarya dan berbagi pesan positif bagi sesama.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *