semiconductor-chl.com – Pada acara tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Pramono, hadir meski dalam kondisi kurang sehat untuk menyampaikan dukungan langsung. Ia menyatakan, “Harapan saya sebagai Gubernur Jakarta, bantuan pemutihan ijazah ini bisa memberikan manfaat jangka panjang, bukan hanya hari ini, tapi juga untuk masa depan mereka dan keluarga.” Gubernur berharap program ini dapat menjadi batu loncatan bagi para peserta didik untuk meraih impian dan kesuksesan mereka.
Read More : Kementrian Agama Dorong Penguatan Masjid Berdaya dan Berdampak Melalui Program Madada
Program Pemutihan Ijazah Tahap 4
Dinas Pendidikan DKI Jakarta, melalui Nahdiana, menjelaskan bahwa program pemutihan ini tidak hanya menyasar siswa tingkat SD, SMP, dan SMA, tetapi juga para peserta didik dari SMK dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Sebanyak 45 siswa SD, 266 siswa SMP, 147 siswa SMA, 759 siswa SMK, dan 21 siswa PKBM mendapatkan bantuan. Dengan total bantuan yang sudah disalurkan dalam empat tahap mencapai Rp12.088.614.021, 3.297 peserta didik telah menerima manfaat dari program ini.
Baca juga: Konsumsi Rumah Tangga Naik, Sinyal Positif Untuk Ekonomi Domestik
Kolaborasi Pemerintah dan Baznas Bazis DKI Jakarta
Program pemutihan ijazah ini merupakan hasil kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Baznas Bazis DKI Jakarta. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi peserta didik yang terhambat oleh permasalahan administrasi. Harapannya, bantuan ini dapat membuka kesempatan bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Pemprov DKI Jakarta menargetkan 6.654 ijazah akan di putihkan pada tahun 2025. Program ini memberikan harapan bagi lebih banyak warga Jakarta untuk memperoleh ijazah yang sah dan berharga. Di harapkan, pemutihan ijazah ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Jakarta.
Read More : Presiden Kolombia Ajukan Usulan Pemindahan Markas Dewan Keamanan PBB ke Qatar
Kesimpulan dan Dampak Jangka Panjang
Program pemutihan ijazah ini tidak hanya tentang memberikan bantuan finansial, tetapi juga membuka peluang pendidikan bagi warga yang sebelumnya terhalang oleh masalah administratif. Dalam jangka panjang, program ini di harapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan pendidikan di DKI Jakarta, serta mendukung kualitas sumber daya manusia di ibu kota negara.